Senin, 05 Oktober 2015

Puisi "Buah Kelapa di Ketinggian"


Seperti buah-buah kelapa di ketinggian, kita saling menyatu dalam satu tangkai. Selalu berjuang dari tiupan angin rancu. Pun, ketika hujan mengamuk ganas, ataupun dari bajing-bajing pengoyak kulit kita. Para kelapa muda berusaha tetap dekat langit.


Tetapi, akan datang di mana waktu mengeringkan kulit buah kelapa. Menjadi cokelat pastel. Menjadi keriput dan tak segar. Menjadi lemah dan mudah terkoyak. Hingga angin kecil mampu melepaskan  buah kelapa satu per satu dari tangkainya. Jatuh mencium tanah. Terpelanting hingga entah. Ada yang tak jauh dari pohonnya. Atau ada yang terbawa arus.

Memang buah-buah kelapa itu tak lagi menyatu dalam satu tangkai. Tetapi, suatu hari, tak lama lagi, meskipun entah berada di mana, dalam buah keriput itu akan tumbuh tunas. Tunas yang membuat kelapa itu hidup kembali.

#SAHABAT #GURU

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 ZAHRATUL WAHDATI
| Distributed By Gooyaabi Templates