Terbaru

Selasa, 22 September 2020

30 Days Writing Challenge: Day 1 “Describe Your Personality”

 


Jika kamu bertemu dengan aku di masa lalu, mungkin aku akan menjauh. Sebab aku akan berpikir “kamu tidak menyukaiku, kamu tidak akan menganggap keberadaanku, kamu tidak mau berteman denganku.”

Betapa hidupku kesepian karena memiliki pikiran semacam itu. Sejak smp atau malah sejak SD, aku sudah memiliki pikiran seperti itu. Bahkan ketika kamu berteman denganku di masa SD sampai kuliah semester 2, aku menganggapmu teman, tetapi aku tidak percaya kamu menganggapku teman. Wah, kau tahu rasanya. Betapa berat melewati masa-masa buruk itu. Setiap hari, rasanya ingin melarikan diri.

Dan, sebelum aku menulis, aku tidak tahu harus bercerita kepada siapa tentang pikiran negatif itu. Rasanya aku sendirian. Aku masih ingat kata-kata yang aku tulis di kamar kosku, sewaktu aku merasa tidak dianggap oleh teman-teman dekat di kampus. Kata-kata itu kutulis dalam kertas berbentuk love berwarna kuning, berbunyi: Zahra jangan takut, jangan menyendiri, jangan merasa sendirian. Dan kutambahi gambar emotion senyum. Aku menulis itu sambil menangis dan menempelkan di lemari kos.

Aku beruntung karena aku mulai menulis dan bertemu dengan teman-teman penulis. Mereka yang membawaku keluar dari kurungan itu, dan aku merasa memiliki teman, bahkan sewaktu ingin melarikan diri dari kesedihan, selalu ada teman untuk bergadang. Aku sudah lebih baik sekarang. Dan aku sudah sadar, kenapa aku memiliki pikiran buruk macam itu. Ternyata aku punya trouma masa kecil, dan aku sedang berusaha berdamai dengan itu.

Seseorang bertanya padaku, namanya Kak Hakim, sekarang sudah Alm. “Sebutkan 10 kelebihan kamu, dan 10 kekurangan kamu.” Ternyata sulit untuk menyebutkan kelebihan dan lebih mudah menyebutkan kekurangan. Bahkan aku menuliskan kekuranganku untuk megawali tulisan ini.

Yap, aku akan menyebutkan 10 kekuranganku dulu. Aku mudah berperasangka buruk, gampang down, gampang iri, suka mebanding-bandingkan diri dengan orang lain, suka dipuji, mudah cemas, egois, pikiranku abstrak, selalu ingin melarikan diri, dan mudah stress.

Lalu kelebihanku, dulu aku kesulitan untuk menyebutkannya. Tetapi aku merasa aku memang harus punya kelebihan, sebab kekuranganku banyak. Oke mulai. Aku tidak mudah menyerah walaupun punya banyak sekali pikiran negatif, aku bisa menulis cernak, aku punya gelar sarjana, aku tidak mudah gendut walaupun makan banyak, aku punya banyak teman sekarang, aku dikenal banyak orang sekarang, aku bisa mengandalkan diriku sendiri sekarang, aku memiliki kemauan untuk belajar, aku memiliki keluarga yang baik, dan aku memiliki banyak orang yang peduli padaku. Intinya aku tidak sendirian.

Gitu ajalah. Itu gambaran kepribadianku. Terima kasih sudah membaca dan mau jadi teman aku.

Kamis, 23 Juli 2020

Sebelum S Datang : Tulisan 1




Helo, anakku. Kamu belum lahir, ya.

Tetapi,  saya ingin menulis untuk kamu. Menulis banyak hal, agar suatu hari ketika kau lahir. Kau bisa membacanya dan mengetahui bagaimana perjalanan saya. Tentu saja, tentang orang-orang di sekitar saya. Sebab, saya tidak tahu seperti apa orangtua mama  (nenekmu), sebab kadang agak bingung bertanya, dan ingatan tidak selamanya bertahan. Jadi mumpung saya masih ingat banyak hal. Saya ingin menuliskannya.

Saya bingung, saya ingin dipanggil apa olehmu. Jika Ibu, itu panggilan murid-murid. Mama, mami, mom, ibuk, umi, atau bunda? Sepertinya lebih enak Mama, ya. Jadi panggil aku mama saja. Dan mama akan memberi namamu S saja. Karena saya belum tahu, kamu ini cowok atau cewek. Nanti kita pikirkan lagi, nama panjangmu, panggilanmu, dan lain-lain ketika kamu sudah ada.

Mama punya harapan. Mama ingin memberikan kamu minimal 50 buku karya Mama. Mama ingin membacakan dongeng untukmu setiap malam. Ingin membantumu mengetahui bakatmu. Ingin kamu mengingat banyak hal tentang keluarga dan ibu. Banyak hal. Satu cerita untukmu setiap harinya, S. Setiap hari. Saya berjanji. Ohya, jangan kaget jika tiba-tiba nanti dalam tulisan ada perubahan saya menjadi aku. Atau Mama jadi Ibu. Itu kebiasaan buruk saya. Sedikit pling-plan.

Dan akan banyak buku yang saya baca, dan ceritakan pada, S yang manis. Jadi tunggulah.
Sedikit cerita hari ini, mama belajar bahasa inggris dan lucu sekali. Nanti kapan-kapan, Mama akan cerita siapa guru bahasa Inggris itu. Oke.
Sampai jumpa, S.

Copyright © 2015 ZAHRATUL WAHDATI
| Distributed By Gooyaabi Templates