Terbaru

Jumat, 27 November 2015

Opini Mengancam Sejarah Melalui Kenangan




Ini sebenernya tugas mata kuliah pembelajaran membaca dan menulis, lalu Pak Dosen ngirim filenya ke Koran Jateng dan nggak nyangka dari banyak tulisan mahasiswa yang dikirim Pak Dosen ke koran itu, tulisan Ara yang dimuat setelah tulisan teman saya, Fania yang duluan dimuat. Jangan tanya perasaan Ara. Tentu saja nggak percaya. Hehehe ...

Baru sempet di posting gara-gara Bumbum sakit dan masih sakit.

Terima kasih buat Pak Naka, Pak Dosen yang baik hati. 

Senin, 09 November 2015

Menyimpan Kenangan Sehari Bersama Pak Naka dan Pak Yusuf di Acara PAC IPNU-IPPNU Kaliwungu Kendal



            Ini untuk pertama kalinya ke Kaliwungu, termasuk Kendal. Biasanya cuma lewat doang kalo naik kereta Pulkam ke Pemalang. Makanya Ara cuma tahu kota Kaliwungu dari lagu kota santri yang terkenal itu.

Jumat, 06 November 2015

Pengumuman Pemenang Lomba Menulis Dongeng Anak bersama Nusantara Bertutur & Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) 2015


      Awal ngeliat lomba ini tertarik banget ikut. Tetapi temanya itu loh ... berat. Sanitasi aja nggak tahu artinya. Ya udah deh riset. Nyari makalah-makalah tentang senitasi, baca dua puluh halaman, walaupun endingnya nggak paham-paham amat. Terus aku juga riset tentang kondisi air minum indonesia. Saat riset-riset ini aku nggak punya ide mau nulis apa. Awalnya, ara pengin nulis tentang mata air yang mengilang. Tetapi, nggak jadi. Terus tiba-tiba inget pas pelajaran kimia pas SMA. Tentang tes air dengan kertas basa dan apa, ya, lupa. Masalahnya dulu Ara nggak suka kimia. Jadi, ara punya ide pasti ada cara ngetes air minum yang baik dikonsumsi dan tidak. Dan ketemulah ide itu. Riset deh. Gimana sih cara mudah mengetes air yang bisa dilakukan anak-anak. Hingga jadilah Cernak berjudul Dektektif Air. 

Cernak Kakakku Dokter di Pedalaman dimuat di Kompas Klasika Nusantara Bertutur 18 Oktober 2015

Heloo sahabat Diy Ara :) mau cerita sedikit tentang cernak ini. Cernak ini pertama kalinya nembus nusantara bertutur. Kedua kalinya nembus media nasional. Yang penting jangan pantang menyerah teman-teman, ditolak kirim lagi. Pasti deh, suatu saat, cernakmu yang akan nongol di Nubi.
Copyright © 2015 ZAHRATUL WAHDATI
| Distributed By Gooyaabi Templates