Puisi "Buah Kelapa di Ketinggian"
Seperti buah-buah kelapa di
ketinggian, kita saling menyatu dalam satu tangkai. Selalu berjuang dari tiupan
angin rancu. Pun, ketika hujan mengamuk ganas, ataupun dari bajing-bajing
pengoyak kulit kita. Para kelapa muda berusaha tetap dekat langit.
Tetapi, akan datang di mana waktu
mengeringkan kulit buah kelapa. Menjadi cokelat pastel. Menjadi keriput dan tak
segar. Menjadi lemah dan mudah terkoyak. Hingga angin kecil mampu melepaskan buah kelapa satu per satu dari tangkainya.
Jatuh mencium tanah. Terpelanting hingga entah. Ada yang tak jauh dari
pohonnya. Atau ada yang terbawa arus.
Memang buah-buah kelapa itu tak
lagi menyatu dalam satu tangkai. Tetapi, suatu hari, tak lama lagi, meskipun
entah berada di mana, dalam buah keriput itu akan tumbuh tunas. Tunas yang
membuat kelapa itu hidup kembali.
#SAHABAT #GURU
0 komentar:
Posting Komentar