Rabu, 09 September 2015

Analisis Cerpen Kecubung Pengasihan karya Danarto



 
 Menurut pandangan saya, cerpen ini adalah sindiran terhadap pemerintahan yang otoriter, sesuai dengan tahun pembuatannya yaitu saat Pemerintahan Presiden Suharto. Makna dari judul Kecubung Pengasihan adalah cara memberikan kesejahteraan. Ini diambil dari arti bunga kecubung yang salah satunya adalah kesejahteraan, dan pengasih yang artinya cara. Penulis ingin memberikan kritikan tentang bagaimana seharusnya pemerintah memeritah rakyatnya yaitu lewat sindiran-sindiran.

Simbol perempuan buncit itu menurut saya adalah Pemerintahan Indonesia yang begitu miskin dan sangat menyedihkan sampai-sampai makan kembang. Miskin dalam hal ini adalah miskin hati, rasa kasihan, kepedulian, dan tanggung jawab. Sedangkan kembang-kembang adalah simbol dari rakyat. Perempuan hamil itu kesusahan mencari makan karena perutnya semakin besar dan karena itu lah hanya makan kembang-kembang. Menurut saya makna dari itu, pemerintah terlalu banyak utang kepada negara lain(perut buncit) , sehingga hanya mengorbankan rakyatlah yang dapat membantu (terjadi PHP besar-besaran).
“Rasain, kalau nanti meledak, wahai perempuan ayu.” Sambung sedap malam.
Dari petikan di atas rakyat sering mencemooh pemerintah, hanya mencemooh tapi tidak berani melawan, namun pemerintah tak peduli. Perempuan buncit itu selalu memberikan janji tentang rekarnasi. Seperti pemerintah yang mengucapkan janji tentang perubahan, tapi sayangnya itu hanya bualan. Dan itu pun diakui oleh perempuan bunting bahwa rekarnasi adalah cerita karangannya. Sayangnya, kembang-kembang tetap percaya. Seperti rakyat yang tetap percaya janji-janji pemerintah meski sudah tahu buruknya pemerintahan saat itu.
Saat kembang-kembang beradu pendapat. Kembang kemuning yang berbeda pendapat dengan kembang-kembang lain. Mayoritas bunga mendukung atau mempercayai cerita rekarnasi perempuan buncit, dan kembang kemuning tidak mendukungnya. Mereka pun perang. Dan kemuninglah yang menang karena kembanglain bunuh diri masal. Sedangkan Perempuan buncit malah melarikan diri.
Ringkasan cerita di atas menggambarkan rakyat yang terbelah menjadi kubu yang setuju dan tidak setuju dengan pemerintah. Mereka saling berperang. Dan yang mendukung pemerintah mati sia-sia karena kebodohannya sendiri. Sedangkan pemerintah malah melarikan diri, menutup mata tentang kerusuhan itu.
            Gelandangan lain, menurut saya mensimbolkan negara lain. Yang menganggap pemerintahan Indonesia sudah gila. negara lain hanya menjelek-jelekkan, menertawakan, tanpa mau membantu malah senang melihatnya. Ini diceritakan saat jembatan rubuh, tempat tinggal perempuan buncit. Ini menerangkan bahwa negara lain tidak mau peduli ketika ekonomi Indonesia krisis. Ini juga ditegaskan ketika perempuan buncit tidak bisa mengambil sisa-sisa makanan di tong sampah karena sudah di ambil gelandangan lain. Indonesia benar-benar tidak mampu melawan negara lain, dia tersisih.
            Lalu, saat perempuan buncit itu melahirkan. Menurut saya, ini menganalogikan bagaimana puncak dari permasalah ekonomi indonesia. Lalu kelahiran itu mengibaratkan utangnya yang sudah besar dan keluar. Permasalahan selesai yaitu dengan kehidupan baru yaitu dengan kematian dan arwah perempuan itu. saya merasa ini adalah saran, yaitu matikan pemerintah yaitu dengan melahirkan pemerintah yang baru yang suci.
            “O, rahimku semestaku.” Ini mengibaratkan bahwa pemerintah yang baru adalah kebangkitan untuk Indonesia yang lebih baik. Nabi-nabi yang ingin meminang perempuan itu adalah pilihan-pilihan untuk menentukan pemerintahan yang baik seperti apa, dan perempuan itu memelih Tuhan. Pemerintah yang baik adalah berpedoman pada Tuhan.
Oleh: Diy Ara

1 komentar:

  1. Mencari angka mistik atau Prediksi togel terpercaya hari ini ? baca prediksi eyang yang berjudul prediksi togel SGP mistik

    BalasHapus

Copyright © 2015 ZAHRATUL WAHDATI
| Distributed By Gooyaabi Templates