Selasa, 07 Juli 2015

Artikel: Mari Melampiaskan Masalah dengan Hal Positif Oleh Diy Ara




            Manusia yang sudah meninggal aja masih ada masalah. Apalagi, yang masih hidup. Pastinya masalah datang silih berganti dan semakin runcing ketika kita tidak menyelesaikannya. Semakin berat ketika kita membiarkannya saja. Semakin menekan ketika masalah semakin bertumpuk. Semua orang punya cara sendiri untuk menyelesaikan masalahnya. Tetapi, ada beberapa masalah besar dan berat yang kadang sulit untuk diatasi bahkan sulit untuk diceritakan atau disharingkan pada orang lain. Karena itulah terjadi sebuah keadaan di mana orang yang punya masalah itu melampiaskan emosinya itu. Bisa ke arah positif dan lebih sering orang memilih ke arah negatif.

            Misalnya nih, ada cerita seorang anak sedang menghadapi keluarganya yang broken home. Ia malu untuk menceritakan ke temennya atau mungkin tidak bisa mengatakan cerita itu. Nah anak itu memilih melampiasan ke arah negatif.
1.     Melampiaskan dengan merusak diri sendiri.
Ini masalah yang sering dibahas orang-orang dan pasti banyak orang yang langsung mengerti apa maksudnya. Melampiaskan pada diri sendiri tentu merusak diri sendiri. Seperti mengkonsumsi narkoba, minum-minuman keras, melakukan sex bebas, balapan liar, tawuran, dan lain-lain.
Seharusnya kita sadar, menyangkiti diri sendiri malah semakin menambah masalah. Masalah semakin bertumpuk dan lu bakalan stress berkepanjangan. Bahkan jadi stress akut.
2.     Melampiaskan kepada teman atau orang lain
Ini malah lebih menyakitkan dibandingkan melampiaskan pada diri sendiri. Lu bukan hanya menyakiti diri sendiri tetapi lu juga menyakiti orang lain. Melampiaskan pada orang lain seperti memukul dan menganiyaya. Bukan hanya memukul dalam arti fisik yah tetapi juga batin. Seperti lu mengejek dan selalu menyindir orang lain atau pura-pura menyukai orang tersebut tapi malah mencampakannya atau lu suka marah-marah geje dan sedikit-sedikit tersinggung. Lu merasa bahagia karena menurutmu orang lain juga harus merasakan sakit seperti yang lu alami.
Tetapi, Bro. Lu bisa jadi orang jahat kalau berpikiran kaya gitu. Karena semua orang punya masalah. Bukan hanya lu, Bro. Jadi udahlah berhenti menambah masalah orang lain.
3.     Melampiaskan kepada Sekolah
Bolos, tidak ngerjain tugas, telat, tidur di kelas, dan hal-hal lain yang membuat lo dikenal guru atau dosen dan dicap jelek. Lu berpikir sekolah itu tempat pelampiasan aja, bukan tempat belajar. Karena di sinilah tempat di mana tidak ada ortu yang mengawasi. Hahaha! Gue ketawa deh! Lu tahu di luar sana, masih banyak orang yang sekolah dengan usaha yang sangat keras (di antaranya gue) dan bahkan masih banyak orang yang pengin sekolah tapi nggak mampu. Lah, lo malah nyia-nyiain gitu. Sekarang lo memang bakalan seneng dengan melakukan hal itu, tetapi nanti Bro. Lu bakalan nyesel karena tertinggal teramat jauh dari temen-temenmu.
Aku punya beberapa tips pelampiasan positif dengan aspek kebasaan
1.     Menulislah dan ungkapkan perasaanmu
Ini sih cara aku melampiaskan masalah besar sampai masalah kecilku. Menulis! Beberapa buku yang aku baca, beberapa pakar mengatakan bahwa menulis itu melatih kecerdasan kognitif, fokus, imajinasi, dan masih banyak lagi. Lewat tulisan kita bisa mengungkapkan perasaan sedih, sebal, marah, atau yang lainnya. Menulis merupakan terapi yang baik untuk stress. Yang paling aku sukai dari menulis adalah ketika kita fokus menulis dan lupa tentang masalah kita. Di tambah lagi, ketika honor tulisan yang dimuat di koran keluar. Hahaha! Bisa belanja deh!
2.     Membaca
Membaca juga dapat melampiaskan masalah loh. Baca deh novel-novel, puisi, atau cerpen, atau bisa berita. Dari membaca kita bukan hanya mendapat informasi, pengetahuan, tetapi juga dapat menghibur dan memotivasi diri. Misalnya nih, ada berita tentang anak yang broken home bisa menjadi pembinis hebat di bidang membuat sarung hati. Bukan hanya tangan dan kaki yang disarungin. Tetapi sarung hati juga perlu. Tentu itu menghibur dan memotivasi karena anak broken home itu bisa bangkit loh!
3.     Mendengarkan
Mendengarkan musik tentu bisa membuat hati tenang dan fress. Pilihlah musik jangan galau sesuai suasana hati saat itu. Jangan kalau lagi patah hati malah dengerin musik yang tentang patah hati. Itu malah bikin lu nyesek dan nangis geje. Pilih dong musik yang ceria. Semisal lagu favorit gue nih, Bahagia gamal, audrey
4.     Menyimak
Ini itu contoh paling mudah itu menyimak para motivator berkumandang. Seperti mario teguh yang terkenal itu bicara dan resapilah kata-kata motivasinya. Atau menyimak ceramah-ceramah. Bukan hanya hati yang tenang tetapi insyaallah pahala juga dapet.
5.     Berbicara
Melampiaskan dengan berbicara? Curhat! Curhat bisa dilakukan dengan orang yang kita percaya. Bisa juga dengan diri sendiri. Aku sering curhat dengan diri sendiri. Karena diri kita mempunyai dua sisi. Ketika kita bertanya pada diri sendiri tentu hati kecil kita akan menjawab dengan benar. Toh, semua yang disarankan temen-temen setelah kita curhat semuanya berbalik kepada keputusan kita. Berarti intinya adalah bertanya pada diri sendiri. Sebenernya asik loh pelampiasan dengan bertanya dengan diri sendiri. Tentu saja jangan berbicara sendiri di depan orang banyak. Bicaralah dengan diri sendiri lewat suara batin. atau tanpa diucapkan lisan.
Yang paling utama adalah ketika kita curhat kepada Tuhan YME.  Kita pasti akan lebih merasakan ketenangan.
Temen-temen, itu hanya sekelumit cara positif pelampiasan masalah, masih banyak lagi cara yang lain. Dan tentu kamu punya cara sendiri untuk melampiaskan masalah tersebut.

           



0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 ZAHRATUL WAHDATI
| Distributed By Gooyaabi Templates