Rabu, 02 Maret 2016

Cara Ampuh Membela Diri Ketika Kamu Disepelekan Gara-gara Kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Ini sebenarnya curhat temen yang SMS aku, tapi aku gak bisa bales, karena gak punya pulsa. Sebenernya itu juga aku rasain, dan mungkin kamu yang baca artikel dibumbuhi curhat ini kamu juga ngerasainnya. Bahkan dulu aku sebenernya disuruh memilih jurusan bahasa inggris dan PGSD sama mbaku tersayang. Awalnya, aku daftar kedua prodi itu sesuai saran. Tetapi, tiba-tiba ada pemberontakan pada diriku.

Aku bener-bener gak ada minat di bahasa Inggris, dan aku sadar diri aku adalah langganan remidi bahasa inggris di SMA, SMP, bahkan materi dasar bahasa inggris saat SD. Okey, kalo yang PGSD aku sebenernya takut dengan anak SD. Mereka nakal dan susah diatur. Bahkan ketika aku jalan dan ketemu grombolan anak SD, aku sering minggir dan nyari tameng temen. Soalnya takut tangan anak SD nakal. Lho, terus kenapa aku bisa suka nulis cernak padahal takut anak SD? Itu Rahasia Allah.
Kemudian akhirnya aku diam-diam daftar lagi dan memilih jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Alasannya, karena aku suka menulis. Dan seperti pandangan kebanyakan orang, di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia itu bahwa jurusan ini bakalan  gampang. Awalnya, aku juga berpikir seperti itu. Tetapi, setelah menjalaninya cukup berat. Apalagi, bagi kamu yang tidak minat dalam bahasa Indonesia. Ya, walaupun setelah mengambil jurusan ini, aku bener-bener disepelekan sama keluargaku. Nyesek kalo ditanya, ngapain masuk bahasa Indonesia?
Memang sih, masalah banyak orang yang menganggap kuliah di jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia itu gampangnya audubillah dan gak ada apa-apanya dengan susahnya jurusan lain, semisal matematika, bahasa inggris, fisika, dkknya. Dan itu meneurutku masalah klasik, kalau kamu merasa tersinggung dengan omongan orang dengan hal itu. Terus kamu bingung gimana cara membela diri kamu ketika kamu dilecehkan seperti itu?
Aku sudah sering mendapat perlakuan seperti itu, awalnya aku tidak bisa membela diri. Aku seakan tidak punya cara untuk membela diri, bingung apa hebatnya aku anak jurusan PBSI? Tetapi sekarang aku dengan bangga mengatakan aku anak PBSI. Dan gara-gara aku jadi anak PBSI aku bisa melakukan banyak hal yang mungkin tidak bisa dilakukan jurusan lain. Cara yang paling ampuh adalah membuktikan bahwa anak PBSI itu keren.
BTW, menurutku, anak PBSI itu salah satu pahlawan yang mempertahankan bahasa kesatuan kita, bahasa yang jadi salah satu sumpah pemuda, bahasa Indonesia. Jurusan lain mungkin hanya tahu bahasa indonesia dari luar saja. Tetapi, anak PBSI tahu dari seluk-beluknya. Dari mana asal bahasa indonesia, kenapa bahasa indonesia bisa jadi bahasa persatuan kita? Bukannya, sebagai pengunanya dan generasi penerus yang cinta Indonesia harusnya tahu. Kalau kamu gak tahu,  sama saja kamu nikah tapi gak tahu asal-usul pasanganmu.
 Anak PBSI  juga mempertahankan kaidah dan tata bahasa Indonesia, agar bahasa Indonesia tidak rusak dan lenyap ditelan zaman modern ini. Kalo bahasa Indonesia rusak, apa yang akan terjadi dengan bangsa Indonesia. Dan masih banyak lagi yang bikin anak PBSI patut disebut Pahlawan. Yang paling istimewa dari kami, karena kami adalah calon guru bahasa Indonesia yang akan mengajarkan bahasa kesatuan Indonesia ini kepada anak-anak didik kami nanti. Kami, kekuatan yang akan melestarikan keberadaan Bahasa Indonesia.
Ngomong-ngomong tentang mata kuliah di Pendidikan Bahasa dan Sastra menurutku gak semudah yang dibayangkan oleh jurusan lain. Coba kamu bayangkan, apa gampang bicara di depan umum dengan lancar? Apa gampang membaca puisi? Apa gampang menulis cerpen, puisi, naskah drama, opini, artikel, surat, dan tulisan lainnya? Apa gampang bermain drama dan teater? Apa gampang menginterprestasikan sebuah karya sastra yang mungkin kalo kamu baca, kamu gak bakalan paham. Apa gampang memahami tentang bahasa, seperti bagaimana bisa kamu memperoleh bahasa? Bagaimana bahasa setiap orang berbeda? Bagainama bahasa di dalam masyarakat, kenapa bahasa bisa berubah? Apa kamu tahu, makna dan arti setiap kata yang orang katakan? Satu kata yang sama, tetapi dengan tanda baca atau intonasi berbeda memiliki arti dan makna berbeda. Dan masih banyak mata kuliah yang mungkin tidak bisa kamu bayangkan. Mempelajari itu, menurutku rumit. Kalau gampang, pasti nilaiku sempurna. A semua. Kami harus bisa semuanya, agar kami benar-benar menjadi kekuatan yang akan melestarikan keberadaan bahasa Indonesia.
Dan, paling kerennya jadi anak PBSI menurutku, ketika kamu bisa membuktikan kalau kamu bukan mahasiswa PBSI abal-abal. Dengan menujukan dirimu, bakatmu. Anak PBSI bisa jadi MC, bisa jadi aktor, bisa jadi penyiar radio atau berita, dan masih banyak lagi yang bisa anak PBSI lakukan. Dan, aku pasti kalian tahu, bagaimana aku membuktikan Anak PBSI begitu keren, ya dengan dunia aku yaitu menulis, kemudian  menembus media dengan karya-karyaku. Karena disetiap karyaku yang dimuat di media, akan ada biodata penulis. Di biodata itulah, aku dengan bangga menyebutkan Zahratul Wahdati, Mahasiswa PBSI Univ PGRI Semarang.
Kamu harus mencari cara sendiri untuk membuktikan anak PBSI amatlah keren, dan tidak pantas untuk dilecehkan, tetapi malah harus dihargai.

Tetapi, sebelum menutup tulisan ini, aku mau bilang, semua jurusan memiliki kesulitan masing-masing, dan kekerenan masing-masing, jadi hargailah setiap jurusan, jangan suka melecehkan. Sebab melecehkan jurusan oranglain, itu bukan kelakuan manusia intelektual. Karena kamu hanya melihat dari luar saja, kamu tidak masuk ke dalam. Jadi, orang berilmu tidak akan bicara jika tidak tahu sebenarnya. Oke sip! Ini ocehan Ara :v lumayan buat ngisi blog yang miskin karya 2 bulan ini. :)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 ZAHRATUL WAHDATI
| Distributed By Gooyaabi Templates