Selasa, 03 Desember 2013

Pidato Bulan bahasa, Tema: Bahasa Alay merusak Bahasa Indonesia


Aduuhh tugas yang ini belum apal-apal, bukan tugas sih ... ini buat UTS besok. aduuuwwww hafalin Ra!! nge-blog mulu sih!! :D



Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua

Yang terhormat  Dr. Muhdi, S.H., M.Hum selaku Rektor IKIP PGRI Semarang, berserta jajarannya, para Dosen IKIP PGRI Semarang, tak lupa para mahasiswa IKIP PGRI Semarang yang saya banggakan.




Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara bulan bahasa. Pada hari yang berbahagia ini izinkanlah saya selaku Dekan Pendidikan Bahasa dan Sastra indonesia IKIP Semarang untuk menyampaikan sepatah-dua patah kata kepada Para generasi muda tentang Masalah bahasa yang digunakan remaja masa kini.

Para mahasiswa yang saya cintai, kalian masih ingat dengan sumpah pemuda? Yang paling terakhir, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Masih ingat itu? saya yakin kalian pasti meningatnya. Sekarang saya tanya, apakah kalian generasi muda? kalau ya, apakah kalian sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar?

Iya, saya tahu, yang bersumpah itu bukan kalian. tapi bukankah kalian penerus bangsa Indonesia? Saya sangat prihatin, banyak yang menyepelekan bahasa Indonesia. Menurut kalian pasti begini, “asal ngerti saja kan, ngapain pake bahasa resmi?” Atau “emangnya lagi ngomong sama presiden, pake bahasa resmi segala?” Bahasa Indonesia itu bukan sekedar bahasa resmi, bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan.

Mahasiswa-Mahasiswa yang saya sayangi, Bicara tentang bahasa persatuan. Kalian pasti tahu apa itu bahasa alay. Bukan hanya tahu, pasti juga sering memakainya. Bahasa yang sering dibilang bahasa persatuannya anak muda. Bahasa Indonesia yang kalian modifikasi sendiri. contohnya seperti Met pagie cemua yach, atau dalam bahasa sms cemunguttzzz ea kaka. Entah apa kalian terlalu kreatif atau memang berniat untuk merusak bahasa Indonesia.

Miris, Kita seharusnya malu jika tidak dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, karena kita pemiliknya. Berbanding terbalik dengan Negara lain diluar sana, mereka justru bangga dan mulai mempelajari bahasa Indonesia. Contohnya Negara Vietnam yang dengan terang-terangan mendeklarasikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua mereka setelah Bahasa Vietnam, bahasa indonesia juga dipelajari lebih dari 45 negara, menjadi bahasa terpopuler di Australia, dan masih banyak lagi keistimewaan bahasa kita. Betapa menyedihkan melihat kenyataan Bahasa Indonesia amat dijunjung oleh negara lain namun kurang dihargai di negara sendiri.

Ingat, bahasa Indonesia itu lahir dengan penuh perjuangan. Tidak sembarangan. seperti yang sudah saya bilang di awal tadi. Bahasa Indonesia lahir dari usaha keras pemuda-pemudi zaman dulu untuk mempersatukan Indonesia, dan sekarang, juga pemuda-pemudi, mengapa justru merusak bahasa nasional kita?

Mahasiswa-mahasiswa yang saya banggakan, kalian adalah generasi penerus bangsa, Indonesia masa depan ada di tangan kalian. Apalagi kalian adalah calon guru, kalian diberikan beban untuk menumbuhkan rasa nasionalisme pada anak didik kalian, anak-cucu kalian kelak. Jika dari sekarang bahasa Indonesia saja sudah kalian anggap remeh, bagaimana nanti anak cucu kalian? bagaimana nanti Negara kita ini? Saya tak bisa membayangkan, bila kelak nanti Indonesia kehilangan jati dirinya. Seperti orang amnesia. Lupa segalanya.

Saya tidak berlebihan mengatakan ini. Marilah, coba kita tanamkan pada diri kita masing-masing untuk berbahasa yang baik dan benar. Dari hal yang paling kecil dulu, menulis sesuatu di jejaring social seperti facebook, twitter, dsb. Cobalah menggunakan bahasa yang benar, jangan diubah. Jangan berlebihan. Biasakan menggunakan bahasa Indonesia yang benar.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, terimakasih atas waktunya.
ada sapi makan gulay
belinya di restoran australia
Hanguskan bahasa alay
Lestarikan bahasa indonesia
Wassalamualaikum wr.wb.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 ZAHRATUL WAHDATI
| Distributed By Gooyaabi Templates