Pergilah! Aku Mohon, Pergilah!
Rasanya ingin sekali mencekik, ah
kenapa aku berpikir terlalu sadis seperti itu? Seadainya saja kata TIDAK SETUJU
yang berulang kali aku katakan itu bisa membuat dia lenyap dari kehidupan kami.
Seadainya saja sikap jengkelku membuat dia menyerah mencoba memasuki kehidupan
kami. Mungkin, aku tidak akan seenek ini! Pikiranku benar-benar kacau, aku jadi
malas kuliah, aku jadi malas pulang ke rumah, bahkan aku lebih memilih menjadi
penghuni kos tetap meski tanggal merah tertera atau liburan panjang. Itu semua
karena aku tidak mau berdebat tentang dia lagi! Tentang dia yang hanya bisa
mendekati dan menaklukan hatimu, Mama. Tentang dia yang tidak pernah mencoba untuk
mencoba menaklukan hati aku dan adikku. Apa dia pernah mencoba untuk
menyakinkan kami bahwa dia layak untuk menjadikan dia sosok ayah? Dia pengecut!
Dia tidak masuk kriteria seorang, Ayah untukku Mama. Tidak!
Ini benar-benar membuatku kacau! Aku
tidak tahu harus bagaimana lagi! Tidak ada yang mengerti perasaanku! Sebenernya
aku tidak ingin menulis cerita ini di blogku. Aku tidak mau orang tahu tahu
perasaanku. Tetapi rasanya, terlalu lama menyimpannya, hatiku pasti hancur
karena terus menahan sesak. Biarlah, biarlah aku dibilang egois! Semua mengecap
aku egois. Aku tahu aku egois. Aku tahu aku mementingkan diriku sendiri. Aku
benar-benar tidak ingin setuju! Bisakah dimengerti!
Semua orang tidak mengerti. Semua
orang yang mendengar curhatku, semua sama saja. Mengatakan seharusnya aku
menyisihkan sedikit egoisku. Intinya mereka bilang, harusnya aku setuju karena
aku sudah dewasa. Apakah seorang yang sudah dewasa, tidak boleh bilang tidak
setuju. Baiklah, kalau orang dewasa akan bilang setuju. Aku tidak mau dianggap
dewasa dalam masalah ini. Aku tidak mau!
Aku takut, Mama. Aku takut ada orang
yang masuk di keluarga kita. Aku takut akan ada sesuatu yang lebih serius
terjadi jika dia datang dalam keluarga kami. Aku tidak mau mengambil resiko
itu! Aku terlalu takut. Okey, Mama dengan alasan dia bakalan membantu keuangan
kita. Hahaha! Aku bisa melakukannya untukmu Mama. Aku akan belajar lebih giat.
Aku akan menulis lebih giat. Intinya, apa pun akan kulakukan. Tapi tolong
jangan memasukan dia dalam keluarga kita mama.
Papah, aku tidak mau ada sosok yang
mengantikanmu di sisi Mama. Tolong bantu aku Papah. Izah janji akan membahagiakan
mama. Kecuali untuk hal ini, Papah. Izah tetep akan bilang tidak setuju!
Mungkin sampai mama melepaskan
lelaki itu, aku tidak akan pulang ke rumah. Aku tidak ingin melihat mama
melihat aku menangis setiap menahan sesak setiap mama bertanya tentang persetujuanku.
Aku tetap akan bilang tidak setuju. Terserah orang bilang aku egois. Aku tidak
dewasa. Aku anak yang jahat. Terserah!
0 komentar:
Posting Komentar