Makalah Diskusi Panel
Kata pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke
Hadirat Tuhan YME, karena berkat limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga kami
dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai “Diskusi Panel”.
Makalah ini telah dibuat dari
berbagai buku dan web yang berkaitan dengan judul makalah, untuk memenuhi tugas
berbicara kelompok dan diharapkan makalah ini akan bermanfaat bagi banyak orang.
Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini, oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir
kata semoga makalah ini, dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Semarang, 11 Maret 2014
Penulis,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................1
Daftar Isi...........................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan..........................................................................................................3
A.
Latar Belakang......................................................................................................3
B.
Rumusan Masalah..................................................................................................3
C.
Tujuan....................................................................................................................4
BAB II Pembahasan..........................................................................................................5
A.
Pengertian Diskusi Panel.......................................................................................5
B.
Persiapan Diskusi Panel.........................................................................................6
C.
Tata Cara dan Pelaksanaan Diskusi
Panel.............................................................8
D.
Kelebihan dan Kekurangan Diskusi
Panel............................................................10
E.
Tugas-Tugas Para Pelaku Diskusi
Panel...............................................................11
BAB III Kesimpulan.........................................................................................................15
Daftar
Pustaka...................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Diskusi
adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih atau kelompok.
Yaitu berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan
memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi dapat berupa apa saja
yang awalnya disebut topik dari topik inilah diskusi berkembang dan
diperbincangkan yang akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman.
Salah satu
macam dari diskusi adalah diskusi panel. Diskusi panel adalah bentuk umum yang
dilakukan oleh sekelompok orang yang disebut panelis yang membahas suatu topik
yang menjadi perhatian umum dan dilaksanakan dihadapan khalayak, penonton
(lewat tayangan televisi) atau pendengar (lewat siaran radio).
Dalam
diskusi panel khalayak diberi kesempatan untuk bertanya atau berpendapat.
Pelaksanaan diskusi panel dipandu oleh seorang moderator dibantu oleh notulis.
Dari sebuah diskusi panel akan diperoleh informasi yang memperkaya pengetahuan
tentang suatu topik dari beberpa sudut pandang yang berbeda. Pokok-pokok pembicaraan
merupakan bagian penting yang dapat diuraikan dalam suatu pembicaraan. Bagian
penting itu bisa berupa gagasan atau pokok permasalahan.
B.
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan
masalah yang akan dibahas adalah
sebagai berikut:
1.
Apa yang dimaksud Diskusi Panel?
2.
Apa saja persiapan untuk melaksanaan diskusi panel?
3.
Bagaimana tata cara pelaksanaan diskusi panel?
4.
Apakah kelebihan dan kekurangan dalam diskusi panel?
5.
Tugas para pelaku dalam diskusi panel?
C. Tujuan
1.
Memahami tentang diskusi panel.
2.
Mengetahui apa saja persiapan sebelum melaksanakan diskusi panel.
3.
Mengetahui tata cara pelaksanaan diskusi panel.
4.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan diskusi panel.
5.
Mengetahui tugas para pelaku diskusi panel.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diskusi Panel
Diskusi panel menurut ( Tarigan )
adalah suatu kelompok yang terdiri dari tiga sampai enam orang ahli yang
ditunjuk untuk mengemukakan pandangannya dari berbagai segi mengenai suaru
masalah.
Diskusi
panel menurut ( Sanusi ) merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh
sekelompok orang dihadapan sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu
yang telah dipersiapkannya.
Diskusi
panel menurut ( maskurun ) adalah diskusi yang bersifat tidak begitu formal,
biasanya digunakan untuk memperluas wawasan mengenai suatu masalah yang sedang
hangat. Jadi, diskusi panel adalah diskusi yang melibatkan beberapa orang untuk
memecahkan suatu masalah, dan biasanya mereka memecahkan masalah ini adalah
masalah yang masih hangat dibicarakan didalam masyarakat. Diskusi panel dapat
dikatakan diskusi yang formal dan tidak begitu formal, karena kalau formal yang
terlibat dalam diskusi panel adalah orang – orang yang penting atau para pakar,
dan untuk yang tidak formal yaitu dalam diskusi panel tidak terdapat panitia.
Jadi, Diskusi panel juga dapat diartikan
salah satu bentuk diskusi yang dilakukan oleh Panelis yang membahas suatu
masalah yang menjadi perhatian umum dan dilaksanakan secara umum, disiarkan
melalui media masa, seperti televisi atau radio. Dalam diskusi panel, penonton
diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat.
Adapun
tujuan dari diskusi panel adalah
a. Tujuan utama
diskusi panel adalah untuk menyampaikan informasi atau pendapat – pendapat
yang berbeda-beda.
b. Para anggota suatu panel membuat persiapan –
persiapan terlebih dahulu. Mereka telah menelaah pokok pembicaraan sepenuhnya
dan memang telah menjadi ahli.
c. Ingin
memberi stimulus untuk para pendengar akan adanya suatu persoalan yang perlu
dipecahkan.
B. Persiapan
Untuk Diskusi Panel
Adapun
persiapan yang lazim dilakukan bagi suatu diskusi panel adalah kira – kira
seminggu sebelum diskusi itu berlangsung, ketua panel mengudang para anggota
untuk menyusun organisasi itu. Dan dalam pertemuan ini para anggota haruslah
melakukan hal – hal berikut ini :
a) Membatasi
pokok pembicaraan dengan jelas. Karena semakin sedikit yang dibicarakan tetapi
padat akan medah dimengerti oleh para peserta.
b) Mengutarakan
perbedaan – perbedaan pendapat sehingga para anggota panel mengetahui dimana
masing – masing berpijak. Mengutaraka pendapat – pendapat pembicara , maka akan
diketahui letak perbedaannya, dan jika sudah diketahui perbedaanya maka akan
mempermudah dalam mengambil kesimpulan.
c) Menetapkan
tahap –tahap setiap pembicara atas pokok masalah tersebut.Pembicara haruslah
menjelaskan mengenai pembicaraanya dari tahap yang paling dasar sehingga akan mudah
dimengerti oleh peserta.
d) Menetukan urutan atau susunan para pembicara.
Menentukan siapa yang akan berbicara terlebih dahulu agar tidak terjadi kekacauan
saat berdiskusi nanti.
e) Menetapkan
batas waktu bagi setiap pembicaraan. jika, pembicara berbicara didepan para
peserta hendaknya waktunya dibatasi karena kalau tidak dibatasi akan banyak
menyita waktu . sedangkan para pembicara yang lain yang belum berbicara tidak
kebagian waktu dan juga kalau waktu dibatasi akan terjadi penghematan waktu.
Setelah persiapan setiap anggota panel dilakukan dengan baik dan matang
,diskusipun dapat dilangsungkan. Untuk diskusi tersebut, para anggota panel
mengambil tempat duduk yang berbentuk setengah lingkaran menghadap para pemirsa
atau sepanjang satu sisi meja panjang, dan ketuanya duduk ditengah.
Diskusi Panel
X
Pb Pb
Pb Pb
pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn
pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn
X
Pb Pb
Pb Pb
pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn
pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn pn
Keterangan :
X = pemimpin / moderator / pemandu
Pb = pembicara / pemrasaran / panelis
Pn = pendengar / peserta
X = pemimpin / moderator / pemandu
Pb = pembicara / pemrasaran / panelis
Pn = pendengar / peserta
Diskusi panel terdiri atas bagian – bagian berikut :
a)
Pendahuluan. Ketua mengumumkan pokok pembicaraan dan
membatasi setiap istilah yang membutuhkan penjelasan. Kemudian ketua
memperkenalkan setiap anggota panel dan mengemukakan tahap khusus pokok
pembicaraan yang akan diutarakan oleh setiap anggota.
b)
Pembicaran oleh para anggota panel. Kemudian ketua
mempersilahkan para anggota panel bergiliran menyampaikan pembicaraan mereka.
c)
Diskusi bebas. Setelah pembicaraan – pembicaraan
pribadi itu,para anggota panel memberi komentar kepada setiap ide lainnya.
Lalu, menerangkan setiapbutir yang memerlukan penjelasan yang lebih terperinci.
Dan mempertahankan setiap pernyataan yang ditantang.
d)
Partisipasi para pemirsa dan penyimak. Ketua
mempersilahkan para pemirsa untuk mengemukakan pendapat mereka sendiri atau
bertanya kepada para pembicara.
e)
Rangkuman. Ketua merangkumkannya dengan jalan
menyatakan butir – butir yang sama – sama disepakati oleh para anggota panel
dan juga butir-butir yang merupakan perbedaan pendapat – pendapat atau yang
tidak disepakati.
C. Tata Cara
dan Pelaksanaan Diskusi Panel.
a)
Langkah Persiapan
Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam langkah persiapan adalah :
1.
Merumuskan tujuan
2.
Menetapkan topik masalah
3.
Menyusun Laporan Diskusi Panel
4.
Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan
diskusi,
b) Pelaksanaan
Diskusi
Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah:
1.
Memeriksa segala persiapan
2.
Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi
3.
Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan
4.
Mengajukan Pertanyaan dalam Diskusi
5.
Menyampaikan Gagasan dalam Diskusi
6.
Mengemukakan Gagasan Secara Jelas dan Mudah Diikuti
7.
Memberikan Kritikan dan Dukungan dalam Diskusi
8.
Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk
mengeluarkan gagasan dan ide-idenya
9.
Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas.
c) Menutup Diskusi
c) Menutup Diskusi
1.
Membuat pokok pembahasan sebagai kesimpulan
2.
Menilai jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta.
3.
Menyusun Laporan Diskusi Panel
Laporan diskusi panel dibuat setelah diskusi selesai
dilaksanakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan hasil
diskusi panel sama dengan laporan diskusi lainnya. Laporan sebaiknya tersusun
atas bagian pendahuluan, bagian uraian pelaksanaan, serta bagian penutup yang
mencakup kesimpulan dan saran.
Bagian pendahuluan laporan harus
meliputi
a.
Latar belakang pelaksanaan diskusi panel;
b.
Tujuan diskusi panel;
c.
Persiapan-persiapan diskusi panel;
Bagian uraian atau isi
laporan meliputi
a.
Pelaksanaan diskusi panel (hari, tanggal, waktu, dan tempat)
b.
Peserta yang mengikuti diskusi panel;
c.
Hasil diskusi panel
d.
Jalannya diskusi panel;
Bagian penutup meliputi
a.
Kesimpulan hasil diskusi panel;
b.
Hal-hal yang disarankan dalam diskusi panel;
Lampiran-lampiran dapat
berupa
a.
Surat izin pelaksanaan diskusi panel (jika diskusi panel dilaksanakan
secara resmi dan luas);
b.
Proposal penyelenggaranya diskusi panel;
c.
Makalah-makalah yang didikusikan;
d.
Susunan panitia penyelenggaraan;
e.
Ringkasan makalah;
f.
Daftar hadir peserta.
D. Kelebihan-kelebihan dan Kekurangan dari Diskusi Panel
Kelebihan Diskusi Panel
·
Memberikan kesempatan kepada pendengar untuk mengikuti
berbagai pandangan sekaligus.
·
Biasanya dalam diskusi panel timbul pro dan kontra
pandangan, semakin sengit pro dan kontra, maka diskusi akan semakin menarik
untuk diikuti.
·
Dalam diskusi panel, kelompok yang melakukan diskusi
akan berhati-hati dalam mengajukan pandangan atau mengemukakan pendapat, karena
menyadari akan dapat langsung digugat atau dibantah.
·
Peserta yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang
lebih dalam hal yang didiskusikan dapat menyampaikan pandangan.
Kekurangan-kekurangan dari Diskusi Panel
·
Diskusi panel menjadi tidak menarik apabila semua
peserta waswas untuk menyampaikan pandangan secara terus terang dan semua
peserta merasa sungkan untuk berbeda pandangan. Agar tidak terjadi rasa was-was
saat akn berpendapat, sebaiknya mengetahui apa yang dibicrakan oleh pembicara
lain secara terperinci. Sehingga kalau kita mempunyai perbedaan pendapat dengan
sipembicarakita tidak akan mersa takut terhadap pendapat kita.
·
Suasana dalam diskusi panel akan menjadi pincang atau
tidak seimbang apabila ada peserta yang jauh lebih tangkas dalam menyampaikan
daripada yang lainnya. Diskusi panel tidak menjadi seimbang kalau yang
berpendapat hanya orang itu – itu saja. Dan sebaiknya para peserta ikut andil
dalam berpendapat.
·
Ada kalanya moderator terpaksa harus berusaha membuat
kesimpulannya sendiri dan menyampaikannya dalam diskusi itu. Jika terjadi
perbedaan pendapat diantara para peserta maka moderator harus mengambil
kesimpulan.
·
Harus memilih moderator yang berani dan mampu turun
tangan untuk menyelamatkan diskusi agar jangan sampai pincang atau berat
sebelah. Jika terjadi perdebatan antara para peserta. Maka, moderator harus
turun tangan untuk mengambil kesimpulan tersebut.
·
Ada kemungkinan terjadinya “pencemaran nama baik”
dalam diskusi panel.
·
Memungkinkan panelis berbicara terlalu bayak, sehingga
seakan cendering menjadi serial pidato pendek.
E. Tugas-tugas Para Pelaku dalam Diskusi Panel
1) Tugas-tugas
Peserta:
·
Mengikuti jalannya diskusi dari awal sampai dengan
akhir dan terbagi menjadi tim affirmatif dan oposisi yang termasuk panelis.
·
Mengajukan usul, pendapat, maupun komentar.
·
Meminta panelis untuk memberikan pembuktian, contoh,
maupun perbandingan.
2) Tugas-tugas
Notula/penulis:
·
menulis jumlah peserta dan segala kegiatan dalam
diskusi,
·
diperbolehkan untuk menyanggah,
·
diperbolehkan untuk menyetujui ataupun tidak
menyetujui,
·
membuat makalah tentang permasalahan yang
didiskusikan.
3) Tugas-tugas
Penyaji/panelis:
·
menyajikan materi diskusi,
·
berperan sebagai pembicara dalam diskusi,
·
mengutarakan makalah yang disampaikan,
4) Tugas-tugas
Moderator:
·
membuka diskusi,
·
membacakan riwayat kehidupan panelis,
·
mempersilakan panelis untuk berbicara,
·
mengatur dan memimpin jalannya diskusi,
·
membacakan kesimpulan diskusi.
·
Keunikan dalam diskusi panel:
Pertemuan
ilmiah, banyak di temukan baik di kampus, instansi pemerintah, maupun di
televisi. Seminar, Simposium, Workshop, Kongres dan Diskusi Panel adalah
pertemuan ilmiah. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pertemuan-pertemuan
itu, utamanya bagi yang terlibat di dunia ilmu pengetahuan. Peserta dapat
memperoleh pengetahuan tertentu dalam waktu singkat, dapat saling sharing
informasi untuk mencari titik temu. Diskusi Panel adalah salah satu
diantaranya. Para pembicara (panelis) sengaja diundang oleh panitia untuk
menyampaikan subyek tertentu. Para panelis yang dipilih datang dari mereka yang
mempunyai disiplin dan pengalaman yang berbeda.
Setelah moderator memperkenalkan dan memberitahukan
batasan waktu bicara, Para panelis dipersilakan berpidato. Pidato biasanya
dilakukan tanpa teks. Para panelis menyampaikan gagasannya secara bergiliran.
Mereka mendiskusikan masalah yang diajukan hingga menghasilkan kesimpulan.
Ketua diskusi yang memandu jalannya diskusi merangkum hasil diskusi, kemudian
mempersilahkan peserta dan pendengar untuk memberikan komentar.
Para peserta panel tidak hanya para ahli, tetapi juga bisa saja para mahasiswa atau bahkan orang awam. Orang-orang tersebut tentunya harus yang peduli ataupun berkepentingan dengan topik yang dibahas.
Para peserta panel tidak hanya para ahli, tetapi juga bisa saja para mahasiswa atau bahkan orang awam. Orang-orang tersebut tentunya harus yang peduli ataupun berkepentingan dengan topik yang dibahas.
Hal lain
yang paling penting, dalam diskusi panel adalah adanya interaksi antar para
peserta panel. Dalam diskusi panel bisa saja timbul pro-kontra, semakin sengit
pro dan kontra, maka diskusi akan semakin menarik untuk diikuti. Untuk itulah
peran moderator menjadi sangat penting. Oleh karenanya, kecermatan moderator
dalam membatasi waktu dan mengingatkan peserta agar berhati-hati dalam
mengemukakan pandangannya. Disitulah nikmatnya diskusi panel, justru kalau
suatu pertemuan ilmiah diberi label awal ”Diskusi Panel”, tetapi didalamnya
para hadirin ragu-ragu untuk menyampaikan pandangan secara terbuka dan semua
peserta merasa sungkan untuk berbeda pendapat. Padahal, kalau topik yang jadi
pembicaraannya sudah menjadi pemahaman masyarakat umum tidak perlu dilabeli
dengan ”Diskusi Panel”. Topik yang disajikan biasnya sesuatu yang menjadi
perdebatan dan perhatian masyarakat umum,
Dari sinilah, para hadirin termasuk panelis, dapat menangkap berbagai pandangan yang ada. Tentunya semuanya harus berjalan dalam koridor ilmiah, karena diskusi panel bukan debat kusir, bukan untuk adu gengsi, atau menang-menangan bicara. Justru, dari diskusi panel diharapkan dapat diperoleh informasi yang memperkaya pengetahuan hadirin tentang suatu masalah atau topik dari beberapa titik pandang yang berbeda.
Dari sinilah, para hadirin termasuk panelis, dapat menangkap berbagai pandangan yang ada. Tentunya semuanya harus berjalan dalam koridor ilmiah, karena diskusi panel bukan debat kusir, bukan untuk adu gengsi, atau menang-menangan bicara. Justru, dari diskusi panel diharapkan dapat diperoleh informasi yang memperkaya pengetahuan hadirin tentang suatu masalah atau topik dari beberapa titik pandang yang berbeda.
Agar kita
dapat menilai berhasil atau tidaknya diskusi panel , berikut ini dikemukakan
beberapa petunjuk atau penuntun dalam bentuk pertanyaan, yang sekaligus
menyarankan norma – norma yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi –
diskusi dan partisipasi kita terhadapnya.
a. Apakah
para anggota panel memiliki persiapan yang baik?
b. Apakah para pembicara mengemukakan informasi – informasi atau ide – ide baru mengenai pokok pembicaraan?
b. Apakah para pembicara mengemukakan informasi – informasi atau ide – ide baru mengenai pokok pembicaraan?
c. Apakah
para pembicara memberikan sumber – sumber informasi yang mereka pergunakan? apakah
mereka menunjang pendapat –pendapat mereka dengan fakta – fakta , alasan –
alasan , contoh – contoh , atau pendapat yang terpercaya dari para ahli?
d. Apakah
setiap pembicara bertahan pada setiap pembicara yang telah ditetapkan baginya?
e. Apakah panel itu tersusun rapi untuk menghindari
pengulangan dalam diskusi?
f. Apakah panel itu berhasil menarik perhatian para
pemirsa?
g. Apakah
diskusi itu memberikan pemirsa suatu pengertian yang lebih luas dan mendalam
tentang pokok permasalahan itu?
BAB III
KESIMPULAN
Diskusi
Panel adalah diskusi yang melibatkan beberapa orang untuk memecahkan suatu
masalah, dan biasanya mereka memecahkan masalah ini adalah masalah yang masih
hangat dibicarakan didalam masyarakat.
Tata cara pelaksanaan diskusi panel ada tiga
1. Langkah
persiapan
2. Pelaksanaan
diskusi
3. Penutup
diskusi
Diskusi
panel ini mempunyai kelebihan salah satunya adalah mendapatkan
pengetahuan yang luas , selain itu juga mempunyai kekurangan salah satu
contohnya bagi seorang peserta diskusi was- was tidak mampu menfungkapkan
pendapatnya.
Orang yang
berkecimpung dalam diskusi panel ini mempunyai tugas tersendiri atau masing-
masing mempunyai tugas sesuai dengan jabatan dalam diskusi panel.
DAFTAR
PUSTAKA
Melvin. Silberman. Active learning 101 cara
belajar siswa aktif.( Bandung: Nusameda 1996 )
Putro, Eko, Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon
Pendidik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
[1] Melvin. Silberman. Active learning 101 cara
belajar siswa aktif.( Bandung: Nusameda 1996 )140
[3] Putro, Eko, Widoyoko, Evaluasi Program
Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2011.119
0 komentar:
Posting Komentar