Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat Bapak-Ibu guru berserta staf TU SMA Negeri 1
Randudongkal, yang terhormat Orang tua siswa kelas XII, tak lupa para
siswa-siswa kelas X, XI, XII yang saya banggakan.
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam
acara perpisahan kelas XII SMA Negeri 1 Randudongkal tahun ajaran 2013/2014 .
Pada hari yang berbahagia ini, izinkanlah saya selaku kepala sekolah untuk
menyampaikan sepatah-dua patah kata motivasi khususnya untuk siswa kelas XII.
Siswa-siswi
yang saya cintai, Masih ingatkah, saat-saat masih bayi? Saat bayi tidak peduli
berat tubuhnya, ia tetap mencoba memiringkannya sampai bisa tengkurap. Lalu
mencoba mengangkat tangannya agar bisa merangkak, selanjutnya mencoba untuk
duduk. Kemudian, mulai berdiri sampai bisa berjalan. Sering sekali bahkan tak
terhitung dalam tahap-tahap perkembangan itu Ia jatuh. Jatuh dan jatuh. Tapi, Ia
begitu gigih melewati semua tahap itu. tak pantang menyerah, semangat yang selalu menggelora. Hingga sekarang Ia dapat
berjalan bahkan berlari.
Tapi
anehnya sekarang, seperti terbalik. Kita
tidak lebih gigih dari saat bayi. Dulu, saat
kecil begitu tinggi cita-cita kita dan begitu lantang kita menyebutnya Dokter, guru, masinis, presiden dan masih
banyak lagi. Tapi sekarang? Satu halangan saja bisa membuat kita mundur.
setelah itu, kita akan menganggap itu tidak mungkin, itu hanya mimpi. Tidak
bisa dibayangkan, itu terlalu tinggi. Salah, jangan menganggap mimpi hanya
sekedar mimpi. Karena, Mimpi tidak akan jauh dari kenyataan.
Siswa-siswi
yang saya banggakan. Apa cita-cita akan terwujud hanya dengan bermimpi? Tentu saja
tidak. seperti si bayi, kita harus melewati dengan gigih tahap demi tahap untuk mewujudkan
cita-cita kita. Karena antara mimpi dan kenyataan hanya dipisahkan dengan
usaha. Oleh karena itu, kita harus gigih untuk mewujudkan cita-cita kita. Kegigihan dapat kita tumbuhkan dengan cara:
memantapkan tujuan, tak lupa niat dan percaya bahwa Tuhan akan membantu kita,
harus mempunyai hasrat dan tekad yang tinggi, target dan rencana-rencana untuk
meraih cita-cita, dan tentu motivasi hidup. Jika kita mempunyai semua itu
semangat untuk meraih cita-cita akan semakin besar.
Siswa-siswi
yang saya banggakan, kegigihan akan
mengangkat semangat kita ketika keadaan nampak sulit dan lambat. Bagi yang sudah
memupuk atau membiasakan sikap gigih bahkan menjadikan kegagalan itu sebagai
tahap-tahap penting dalam hidupnya yaitu sebagai penguat dirinya. Pada akhirnya
Ia akan menjadi pemenang. Dan dunia akan berteriak “SELAMAT, aku tahu kamu bisa
melakukannya” kepada Ia yang gigih memperjuangkan cita-citanya.
Siswa-siswi
yang saya banggakan, saya tekankan sekali lagi
tetaplah gigih untuk meraih cita-cita. Jangan menyerah dan terpuruk
ketika mendapat kegagalan apalagi jangan sampai kalah sebelum bertindak. Bahkan
walaupun kalah harus tetap berdiri kembali, berjuang kembali. Karena kesuksesan
bukan di lihat dari seberapa banyak kemenangan, tapi seberapa banyak kita berdiri
setelah kegagalan dan terus berusaha hingga menang. Marilah berjuang, untuk
meraih cita-cita dan membuat indonesia bangga.
Demikian
pidato yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada
kata-kata yang kurang berkenan, terimakasih atas waktunya.
Si
kucing pake tapih
Berlarian ngejar kumbang
Tumbuhkan
sikap gigih
Berusahalah
tuk menang
Wassalamualaikum wr.wb.
0 komentar:
Posting Komentar