Makalah Surat Resmi, Pribadi, Dinas, dan Bentuk-bentuk Surat
Cie cie yang cape ngetik dari buku satu ke buku yang lain, dari web satu ke web yang lain. Akhirnya hari ini dikumpulin juga nih tugas korespondensinya ...
fuihh ... tugas satu selesai, tugas lain masih menanti :)
ohya yang mau copas makalah ini. Tolong hargai yang buat (saya) yang udah cape-cape buat makalah 30 halaman ini, jadi jangan lupa cantumin alamat blog saya.
selamat meng-copas. jangan cuma dicopas yah, tapi dibaca juga ...
Indonesia Maju!!!
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................
i
Daftar isi
....................................................................................................................................1
BAB I Pendahuluan...................................................................................................................
2
A. Latar
Belakang.........................................................................................................2
B. Tujuan
Penulisan......................................................................................................2
C. Rumusan
Masalah....................................................................................................2
BAB II Pembahasan...................................................................................................................3
A. Surat
Pribadi.............................................................................................................3
B. Surat
Niaga...............................................................................................................7
C. Surat
Dinas.............................................................................................................19
D. Bentuk
Surat Lurus Penuh......................................................................................24
E. Bentuk
Surat Lurus.................................................................................................25
F. Bentuk
Surat Setengah Lurus.................................................................................25
G. Bentuk
Surat Resmi Indonesia Lama.....................................................................26
H. Bentuk
Surat Resmi Indonesia Baru......................................................................27
BAB III Penutup.......................................................................................................................29
A. Kesimpulan.............................................................................................................29
B. Saran.......................................................................................................................29
Daftar
Pustaka..........................................................................................................................30
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Surat
merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari aktivitas manusia dalam era
moderen ini. dalam kebutuhan ekonomi dan sosial misalnya, manusia, organisasi,
atau pun perusahaan terdorong untuk memanfaatkan surat demi kelancaran
aktivitas bisnisnya.
Berbicara
dengan tulisan tentu berbeda dengan berbicara dalam lisan. Di sini tata tertib
atau aturan dan sopan santun masih harus dijaga. Karena surat adalah ‘duta’
organisasi/instansi si pengirim. Oleh karena itu, pembuat surat
dan para penata administrasi kantor harus berhati-hati dalam menulis surat agar tidak
menimbulkan kesan buruk atas perusahaannya.
Pengetahuan
tentang jenis-jenis dan bentuk-bentuk surat adalah hal yang penting untuk
diketahui. Karena surat merupakan alat komunikasi yang umum dipakai, semestinya
penulis surat harus mengetahui: cara penulisan, lambang dan tanda-tanda yang
dipakai yang haruslah bersifat dan sependapat dengan umum sehingga mudah
dimenggerti si penerima surat.
B.
Tujuan Penulisan
Masih
banyak masyarakat yang tidak mengetahui aturan atau tata cara menulis surat
yang baik dan benar. Apalagi, sebagai seorang guru bahasa Indonesia, kita harus
lebih memahami tentang bagaimana menulis surat yang baik. Oleh karena itu,
makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis surat,
bentuk-bentuk surat, dan sistematika penulisan surat.
C.
Rumusan Masalah
1. Apa
itu surat pribadi?
2. Apa
itu surat niaga?
3. Apa
itu surat dinas?
4. Apa
itu bentuk surat lurus penuh?
5. Apa
itu bentuk surat lurus?
6. Apa
itu bentuk setengah lurus?
7. Apa
itu bentuk surat resmi Indonesia lama?
8. Apa
itu bentuk surat resmi Indonesia baru?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Surat Pribadi
1. Pengertian
Surat Pribadi
Merupakan surat yang dibuat oleh
seseorang secara pribadi, baik kepada perorangan, maupun kepada
lembaga/organisasi. Secara umum, surat pribadi termasuk surat tidak resmi,
bebas, berisi masalah-masalah pribadi, dan menggunakan bahasa sehari-hari.
Dalam
penulisan surat pribadi, bahasa yang digunakan berbeda dengan surat resmi, jika
surat resmi menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, sesuai dengan
EYD. Dalam penulisan surat pribadi bahasa yang digunakan bebas dan sopan.
2. Unsur-unsur
Surat Pribadi
Agar bisa membuat menulis surat pribadi dengan baik, ada baiknya
memperhatikan sistematika dari surat pribadi. Unsur-unsur surat pribadi secara
umum terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Berikut ini adalah sistematika
penulisan surat pribadi.
a. Tempat dan tanggal pembuatan surat (contoh: Jakarta, 18 Juni 2013)
b. Alamat tujuan surat yang hendak dituju (contoh: Jumpa Sahabatku Riska di
Kota Hujan)
c. Salam
pembuka (contoh: Salam rindu,)
d. Paragraf pembuka
e. Isi
f. Paragraf penutup
g. Salam penutup
h. Nama pengirim dan tanda tangan
Di samping
memahami sistematika penulisan surat pribadi, ada sejumlah hal yang perlu
diperhatikan dalam penulisan surat pribadi, antar lain:
- Pada
penulisan tanggal surat, perlu mencantumkan nama tempat, tanggal, bulan, dan
tahun surat itu ditulis. Penulisan tempat dan tanggal surat ditempatkan di
bagian pojok kanan atas.
- Pada penulisan
alamat surat, minimal nama orang yang hendak dituju dicantumkan. Bisa juga
diikuti dengan nama kota tempat tinggalnya atau sebutan untuk tempat
tinggalnya.
- Pada
penulisan pembuka surat, bisa dengan memakai sapaan khusus, seperti hai, halo,
dan sebagainya.
- Pada
penulisan isi surat, bahasa yang digunakan bisa dengan bahasa sehari-hari,
namun tetap memperhatiakn etika dan santun dalam berbahasa kepada orang yang
hendak dituju.
3.
Langkah Penulisan Surat
Pribadi
Berikut ini
adalah langkah-langkah menulis surat pribadi.
a)
Mencermati kerangka isi surat yang sudah disusun.
b)
Mengembangkan kerangka isi menjadi surat dengan
variasi susunan secara bebas.
c)
Memakai ragam
bahasa akrab.
d)
Memakai ejaan dan tanda baca yang benar.
4.
Manfaat Penulisan Surat
Pribadi
a)
Mengekspresikan berbagai perasaan.
b)
Merupakan duta pribadi.
c)
Ide bisa dikembangkan segamblang mungkin.
d)
Kreativitas berbahasa bisa dikembangkan.
5.
Yang termasuk surat pribadi adalah
a)
Surat keluarga
b)
Surat lamaran pekerjaan
c)
Surat perijinan
a)
Surat keluarga
Surat yang dibuat seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi atau
keluarga.
Surat keluarga biasanya dibuat anak kepada orangtuanya karena dalam
perantauan, bisa juga dari saudara yang satu ke saudara yang lain dan berlainan
tempat, atau bisa teman.
Contoh:
surat kepada teman.
b)
Surat lamaran pekejaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat seseorang (pelamar)
ditunjukan kepada kantor atau perusahaan tertentu guna mendapatkan pekerjaan
sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Tahap-tahap
untuk membuat surat lamaran pekerjaan:
a.
Sumber informasi
Misalnya dari surat kabar, radio, pengumuman, dan lain-lain.
b.
Pedoman penulisan
-
Surat lamaran bisa ditulis dengan tangan oleh pelamar
dengan kertas folio bergaris tetapi tidak boleh pada halaman bolak-balik atau
diketik dengan kualitas kertas yang baik (HVS minimal 60 gram) dengan jarak 1,5
spasi.
Pada bagian tanda tangan serring kali suatu kantor menghendaki dibubuhi
materai.
-
Isi surat lamaran terdiri atas:
Ø Tempat dan
tanggal surat
Ø Alamat surat
Ø Prihal
Ø Salam
pembuka
Ø Kalimat
pembuka
Ø Data pribadi
Ø Data
lampiran
Ø Kalimat
penutup
Ø Kata penutup
Ø Tanda tangan
dan nama jelas
Ø Materai jika
diminta
-
Lampiran yang diminta
Disesuaikan dengan informasi di sumber informasi. Namun biasanya lampiran
itu berupa: daftar riwayat hidup, foto copy ijazah, foto copy KTP, pas foto
-
Proses pengajuan surat lamaran
Surat lamaran dikemas dalam map atau amplop, di muka amplop ditulis alamat
kantor yang dituju dan pihak
Contoh surat lamaran
c)
Surat Perijinan
Adalah surat yang ditulis
seseorang menyangkut permohonan ijin
kepada pihak tertentu untuk mendapatkan ijin yang dimaksud.
Contoh : surat ijin tidak masuk
kerja, surat ijin mengadakan keramaian kepada ketua RT.
B. Surat Niaga
1. Pengertian
Surat Niaga
Terdapat
beberapa pengertian tentang surat niaga antara lain:
v
Surat niaga adalah surat yang digunakan dalam
kegiatan usaha atau bisnis. Biasanya surat niaga dibuat oleh perusahaan untuk
mencari keuntungan.
v
Surat niaga adalah surat yang isinya berhubungan
dengan kepentingan-kepentingan perniagaan.
v
Surat niaga adalah surat yang dikeluarkan oleh
badan–badan atau perusahaan–perusahaan dalam rangka menjalankanusahanya.
2.
Jenis-jenis Surat Niaga
a)
Surat Perkenalan Usaha.
Surat perkenalan usaha dibuat
penjual/pengusahaan yang ditunjukan kepada calon pembeli yang isinya
memperkenalkan usaha perusahaan termasuk hasil produksi (barang/jasa) yang
disediakan oleh perusahaan tersebut.
Syarat-syarat membuat Surat
Perkenalan Usaha:
v
Gunakan bahasa yang sopan, hormat, simpatik,
jelas, singkat, dan padat.
v
Perlu memperkenalkan: nama perusahaan, alamat
dan nomor telepon/faksmili perusahaan lengkap, bidang usaha, manfaat atas
barang yang diperkenalkan.
v
Kapankah perusahaan mulai bergerak dalam
usahanya
v
Meyakinkan pada konsumen bahwa barang yang
siperkenalkan berkualitas tinggi dan telah banyak yang mengkonsumsi.
v
Dalam surat perkenalan dilampirkan
ü
Foto copy akte pendirian perusahaan (dari
notaris)
ü
Surat izin usaha dari pemda setempat
ü
Izin berdagang dari Departeman Perdagangan dan
Industri
ü
Neraca terakhir dari perusahaan
ü
Surat rekomendasi dari bank
ü
Surat rekomendasi perusahaan yang telah menjadi
relasinya
ü
Susunan pengurus perusahaan
Contoh surat perkenalan
b) Surat
Permintaan Penawaran
Surat
Permintaan penawaran adalah surat yang dikirim oleh seseorang, calon pembeli
atau organisasi perusahaan yang isinya meminta pengiriman daftar barang
berserta harganya.
Hal
yang perlu diperhatikan dalam membuat surat pernawaran permintaan:
v Menetapkan
jenis barang, dan kapan barang tersebut diperlukan.
v Meminta
informasi yang lengkap tentang cara pembayaran, syarat peryerahan dan
pengiriman barang serta potongan harga dan lainnya
v Meminta
daftar harga/katalog, leaflet, brosur serta contoh barang yang dibutuhkan.
Contoh Surat Permintaan Penawaran
c) Surat
Penawaran
Surat
penawaran atau offerte disebut juga
sebagai surat jual. Surat ini tidak saja dikirimkan oleh pihak penjual sebagai
balasan atas surat permintaan penawaran dari calon pembeli, tetapi juga
dikirimkan kepada calon pembeli yang tidak mengajukan surat permintaan bila
penjual ingin menawarkan barang dagangannya secara langsung.
Infomasi-informasi
utama yang harus termuat dalam surat penawaran adalah:
v Nama,
spesifikasi dan kualitas produk yang ditawarkan
v Harga
per unit dan discount (potongan harga)
v Syarat-syarat
pembayaran dan pengiriman barang
v Pelayan
purna jual (jika perlu)
v Cara
pengepakan atau pembungkusan
Adapun fungsi surat penawaran yang
terpenting adalah:
v Memperkenalkan
suatu produk atau jasa kepada masyarakat, khususnya kalangan yang pontensial
menjadi pembeli
v Meningkatkan
pemasaran barang atau jasa
v Memperluaskan
serta membuka jaringan baru atau relasi usaha agar tidak terputus atau beralih
pada penjual (produsen) lain.
Surat penawaran bisa bersifat:
v Penawaran
bebas, yaitu penawaran yang bila ada perubahan harga barang, tidak perlu
memberitahukan terlebih dahulu
v Penawaran
terikat, yaitu penawaran tetap yang bila ada perubahan harga, harus
memberitahukan terlebih dahulu
v Penawaran
perjangka, yaitu penawaran yang hanya berlaku pada masa tertentu
Cara menyusun surat penawaran yang baik:
a. Mempergunakan
gaya bahasa yang menarik, agar menimbulkan minat pada calon pembeli barang
tersebut.
b. Memerinci
barang yang ditawarkan selengkap mungkin, guna menghindari keraguan calon
pembeli.
c. Merekomendasikan
bahwa barang tersebut berkualitas tinggi dan merupakan keharusan untuk
memiliknya.
d. Menjamin
kepastian harga, cara pengiriman dan penyerahan barang.
e. Memberikan
potongan harga (diskon) yang menarik dengan syarat pembayaran yang mudah dan
ringan.
f. Mencantumkan
sifat penawaranya, apakah penawaran bebas, penawaran terikat, ataukah penawaran
berjangka.
g. Menyebutkan
apakah harga tersebut sudah termasuk pajak PPn dan MPO.
Contoh Surat Penawaran
d) Surat
Pesanan
Surat pesanan dapat
digolongkan sebagai surat beli, memiliki kedudukan yang kuat sehingga pihak
penjual pun berusaha menganggapi isi surat tersebut untuk menunjukan
kesungguhannya kepada pihak pembeli. Menggunakan bahasa yang ringkas dan
langsung ke pokok permasalahan.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dengan jelas dalam surat pesanan adalah:
a. Pesanan
diajukan berdasarkan (atau tidak berdasarkan) surat penawaran berserta brosur
dan daftar harga produk.
b. Nama
dan spesifikasi produk yang dipesan berserta kuantitasnya
c. Kesanggupan
membayar dengan pasti
d. Cara
penyerahan/pengiriman barang
e. Tanggal
pengiriman barang dan uang pembayaran
f. Asuransi
dan cara pengepakan barag selama proses pengangkutan
Surat pesanan ini dapat dijadikan bukti
apabila di kemudian hari timbul persilisihan antara pihak penjual dan pembeli.
Contoh Surat Pesanan
e) Surat
Pengantar
Disebut juga surat jalan. Berfungsi
sebagai tanda terima penyerahan barang kepada penerima barang penerima barang.
Surat ini dapat menjamin keamanan selam perjalanan pada waktu pengankutan
barang, terutama bila ada pemeriksaan dari pihak berwajib.
Dalam
penulisan surat pengantar harus dicantumkan:
a. Nama
dan alamat penjual dan pembeli
b. Nomor
pesanan, nomor surat pengantar, nomor kendaraan
c. Jenis
dan banyaknya barang yang dikirim
d. Keterangan
barang, tempat dan tanggal penerimaan
e. Nama
pengirim dan penerima
f. Harus
terdapat cap atau stempel perusahaan penjual
Disamping surat tersebut, perlu
dilampirkan daftar rincian barang yang berfungsi untuk mengetahui jenis barang
yang dikirim, berat, isi serta keterangan lainnya.
Contoh surat pengantar
f) Faktur
dan Rekening
Faktur disebut juga invoice (bahasa inggris) merupakan surat tanda bukti yang
menyatakan bahwa barang-barang yang tercantum di dalamnya telah
diperjualbelikan. Surat ini berisi keterangan-keterangan tentang pemesanan
(nama, alamat dan nomor pesanan), barang (jumlah, jenis, model), biaya-biaya,
harga, dan lainnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Faktur
dibuat jika telah ada kespakatan harga antara pihak pembeli dan penjual
b. Harus
dibuat atas nama pembeli/pembeli kridit, kecuali ada ketentuan lain sesuai
dengan perjanjian antara pembeli dan penjual
c. Keterangan-keterangan
barang yang ada di dalam fuktur harus sama dan sesuai dengan keterangan yang
tertera di dalamnya.
d. Faktur
dianggap sah bila di dalam faktur telah tercantum tanda tangan pembeli dan
penjual dan dibubuhi stempel oleh penjual.
Umumnya
faktur dibuat empat lembar dengan perincian pengunaan sebgai berikut: 1 lembar
copy berwarna untuk pembeli yang telah melunasi pembayaran, 1 lembar copy berwarna
untuk arsip bagian penjualan, dan 1 lembar copy berwarna lainnya untuk laporan
bagian keuangan pada penjualan. Ada dua macam faktur, yaitu faktur berkuintansi
dan faktur tidak berkuintansi.
Contoh Faktur
g) Surat
Penagihan
Surat tagihan adalah surat yang dikirim
oleh kreditur/penjual kepada debiter/pembeli, dengan maksud agar pihak pembeli
melunasi hutangnya sesuai dengan perjanjian.
Cara
dan syarat-syarat membuat surat penagihan, antara lain:
a. Menggunakan
kalimat yang sopan dan hormat
b. Membuat
catatan teratur terutama tentang:
v Nomor
dan tanggal faktur yang belum dilunasi
v Jumlah
pembayaran yang belum dilunasi
v Waktu
dan tanggal kesanggupan pihak yang berhubungan melunasi faktur sesuai dengan
surat perjanjian jual beli.
c. Surat
tagihan pertama dibuat satu minggu sebelum waktu perlunasan dan sifatnya
mengingatkan pihak yang berhutang akan kemungkinan lalai atau lupa karena
kesibukan yang lain
d. Surat
tagihan kedua dibuat setelah surat pertama tidak mendapat jawaban. Sebaiknya
dilampirkan fotokopi surat tagihan pertama dengan maksud ada kemungkinan surat
tagih pertama tidak sampai atau sengaja diabaikan.
e. Surat
tagihan ketiga. Dalam surat ini pihk yang berpiutang melampirkan surat tagihan
pertama dan kedua yang bersifatnya menegaskan kembali waktu kesanggupan pihak
yang berhutang melunasi kekurangan
pembayaran faktur tersebut.
f. Surat
tagihan keempat. Dinyatakan dengan nada terpaksa harus menyerahkan persoalan
ini ke pengadilan setempt, dengan membuat surat gugat atau tuntutan menagih hutan,
atau cara inkaso di mana pihak yang berhutang mempunyai simpanan.
Cara-cara
menanggapi surat tagihan antara lain:
a. Pertama-tama
pihak yang berhutang akan menyampaikan ucapan terimakasih atas surat tagihan
yang diterima
b. Bila
pihak yang berhutang belum bisa melunasi pada waktu yang dijanjikan, ia segera
memberitahukan waktu dan tanggal kesanggupan melunasinya disertai dengan
alasan-alasan yang kuat.
c. Pihak
yang berhutang meminta kepada pihak yang berpiutang untuk memberikan
kelonggaran kepada dirinya agar diberi cukup waktu untuk mengusahakan uang
pelunasan.
Contoh Surat tagihan
h) Surat
Keluhan/Pengaduan
Jenis pengaduan yang paling sering
adalah
a) Nama/jenis
barang yang dikirimkan tidak sam dengan yang dipesan
b) Barang
yang dikirimkan rusak sehingga harus diganti atau diberi potongan harga
c) Kualitas
barang yang dikirimkan tidak sama dengan yang diperlihatkan dalam contoh barang
d) Keterlambatan
dalam pengiriman barang yang dipesan, akibatnya pemesan meminta potongan harga
e) Jumlah
(kuantitas) barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan yang dipesan, sehingga
perlu dikurangi atau ditambah.
Contoh Surat Keluhan
PT SATRRIA HUDA
JALAN PONDOK CIPTA 166, BEKASI
TELEPON (021) 8892358, FAKSIMILE
(021)97755511
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nomor
: 204/AA/I/2013 01
Juli 2013
Lampiran
: 1 Lembar
Perihal
: Pengklaiman
YTH.
Direktur PT KOPERCIP GAMINA
Jalan Pondok
Cippta
Bekasi
Dengan
hormat,
Sehubungan
dengan kedatangan barang yang telah anda tawarkan sesuai surat penawaran No.
413/XI/II/2013 pada tanggal 10 Juni 2013, kami merasa adanya beberapa barang
yang mengalami kerusakan. Seperti mesin fotocopy merek HP yang tidak dapat
bekerja secara maksimal, dikarenakan adanya cacat pada badadn mesin. Oleh
karena itu, kami mengajukan surat ini dengan tujuan ingin meminta pertanggung
jawaban atas barang tersebut.
Demikian
surat pengaduan ini kami buat. Atas perhatiaan anda kami ucapakan terima kasih.
Hormat kami,
----------
i)
Surat Tuntutan dan Penyelesaiannya
Surat
tuntutan atau surat klaim adalah surat tuntutan ganti kerugian yang dikirimkan
oleh pihak pembeli yang ditunjukan kepada pihak penjual.
Contoh surat
tuntutan
_______, ___ _______ 2010
Nomor : ………..
Perihal : ………..
Kepada,
Yth. _____________
PT ______________
Jln. ______________
Dengan hormat,
Kami telah menerima produk pesanan kami pada tanggal ... dengan nomor pesanan …., sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Namun begitu, kami mendapati sejumlah … berisikan ………… lusin ……….. yang rusak.
Kami berpendapat bahwa kerusakan tersebut karena ..............…………… …………………………………………………………………………………………Kami juga menganggap hal ini adalah kelalaian dari pihak Anda sebagai pengirim barang pesanan tersebut.
Nomor : ………..
Perihal : ………..
Kepada,
Yth. _____________
PT ______________
Jln. ______________
Dengan hormat,
Kami telah menerima produk pesanan kami pada tanggal ... dengan nomor pesanan …., sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Namun begitu, kami mendapati sejumlah … berisikan ………… lusin ……….. yang rusak.
Kami berpendapat bahwa kerusakan tersebut karena ..............…………… …………………………………………………………………………………………Kami juga menganggap hal ini adalah kelalaian dari pihak Anda sebagai pengirim barang pesanan tersebut.
Untuk itu, kami mohon Anda atau wakil segera datang ke perusahaan kami untuk melakukan pemeriksaan dan menyelesaikan masalah tersebut.
Sambil menunggu kehadiran Anda atau wakil Anda, kami ucapkan terima kasih atas perhatiannya.
Dengan hormat,
…………………………
………………………...
j)
Surat Gugatan
Lazimnya digunakan untuk mengajukan
suatu perkara ke pengadilan negeri untuk diproses dan diselesaikan dengan adil
menurut hukum.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
membuat surat gugatan adalah:
a. Harus
mencantumkan nama, tempat tinggal, keterangan dari penggugat dan tergugat
b. Harus
mencantumkan dasar gugatan yang menerangkan keadaan dan ikatan hukum yang
mendasari pengajuan surat gugatan tersebut
c. Harus
mencantumkan tututan penggugat agar vonis yang dijatuhkan oleh hakim mengikat
pihak yang terkena keputussan (tergugat). Tuntutan ini terdiri dari tuntutan
primer dan tututan subsidair
d. Harus
jelas isinya dan ditandatangani oleh penggugat atau oleh kuasanya yang ditunjuk
untuk mengurus perkara tersebut dalam pengadilan.
Contoh Surat Gugatan
k) Surat
Keputusan
SK adalah surat yang dikeluarkan oleh
intansi atau organisasi, yang mewakili oleh pimpinan tertinggi instansi atau
organisasi tersebut, berisi suatu pernyataan/keputusan tentang sesuatu hal yang
berhubungan dengan tertib instansi atau organisasi yang bersangkutan.
Surat keputusan terdiri atas tiga
bagian, yaitu
a. Konsiden
Artinya adalah mempertimbangkan.
Sehingga bagian pertama surat ini harus disebutkan:
v Alasan-alasan
pembutan/pemberian surat keputusan
v Pertimbangan-pertimbangan
khusus diambilnya keputusan
v Peraturan-peraturan
yang menjadi dasar yuridis dalam memberi atau membuat keputusan tersebut
Istilah-istilah di dalam konsiden surat
keputusan:
Membaca:
Dibelakang
kata ini disebutkan surat yang telah diterima penabat yang membuat surat
keputusan ini.
Menimbang:
Dibelakang
kata ini disebutkan alasan-alasan dan apa yang menjadikan pertimbangan untuk
memberikan keputusan
Mendengarkan
dan Memperhatikan
Kata
ini dipergunakan bila ada pejabat lain atau badan lain yang harus
didengarkan/diperhatikan pendapatnya untuk membuat keputusan tersebut
Mengingat
Dibelakang
kata ini disebutkan peraturan-peraturan dan surat-surat yang dipakai sebagai dasar dalam permbuatan surat
keputusan. Peratutan dan surat ini dapat dibedakan menjadi:
-
Peraturan atau surat yang mengatur
persoalannya
-
Peraturan yang menetapkan wewenang atau
hak untuk menbuat surat keputusan tersebut.
b. Diktum
Keputusan, artinya menyatakan.
c. Tembusan
surat keputusan
Surat keputusan biasanya disertai
tembusan untuk dikirimkan pada orang atau organisasi lain yang perlu diberitahu
karena ada keterkaitan masalah kepentingan.Contoh Surat Keputusan
C. Surat Dinas
Surat
dinas merupakan surat resmi yang di dalamnya menyangkut berbagai hal tentang
kedinasan, misalnya pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gai,
perpindahan pegawai, dan lain-lain.
Surat dinas
ditulis untuk keperluan komunikasi antara kantor yang satu dan kantor yang lain
atau antarorganisasi. Surat dinas dibuat oleh seseorang yang berkedudukan
sebagai pejabat instansi pemerintah sehingga surat ini disebut juga surat
jabatan.
Bagian-bagian
surat dinas.
a) Kepala
surat
b) Nomor
surat
c) Tanggal
surat
d) Lampiran
e) Prihal
f) Alamat
yang dikirim
g) Pembuka
kata
h) Isi
surat
i)
Penutup kata
j)
Nama instansi
k) Nama
jabatan
l)
Nama penjabat yang menangani surat
m) Tembusan
n) Nomor
induk pegawai
o) Parap
yang membuat surat
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penulisan surat dinas
1. Surat
dinas ditulis atas nama instansi, lembaga atau negara.
2. Bagian
kepala surat biasanya menempatkan di bagian kiri, kecuali bila kepala suratnya
panang dapat di tulis di tengah-tengah.
3. Bagian
alamat surat biasanya ditempatkan di bagian kanan atas di bawah nama tempat dan
tanggal surat. Namun bisa juga ditempatkan di sebelah kiri di bawah nomor dan
perihal surat bila alamat suratnya panjang dan akan ditulis secara lengkap.
4. Tidak
terdapat kalimat pembuka surat dan penutup surat
5. Tidak
menggunakan kata ganti “saya”, melainkan kata ganti “kami”
6. Tidak
terdapat inisaial penandatangan maupun pengetik surat
7. Biasanya
dicantumkan paraf dari jabatan (staf) yang kedudukan lebih rendah dari penada
tangan.
8. Di
bawah nama jelas (penanda tangan) dicantumkan NIP, kecuali untuk jabatan
mentri.
9. Nama
penanda tangan ditulis huruf kapital tanpa tanda kurung.
Jenis-Jenis Surat Dinas
1. Surat Permohonan
Surat permohonan berisi permohonan atau permintaan sesuatu kepada pihak
lain. Misalnya permohonan kepada seseorang untuk menjadi pembicara dalam suatu
seminar, permohonan kepada pejabat untuk meresmikan suatu acara, Permohonan
untuk menyebarluaskan suatu informasi, Permohonan izin, Permohonan
mutasi/pindah tugas, dan permohonan peminjaman sesuatu.
Surat permohonan lazimnya dikirimkan kepada instansi yang secara structural
organisasi lebih tinggi. Sementara untuk instansi atau pejabat yang lebih
rendah, lebih tepat disebut sebagai surat permintaan atau penugasan Dalam surat
permohonan harus disebutkan pokok pokok sebagai berikut:
a. Identitas pemohon.
b. Isi permohonan.
c. Tujuan dan alasan memohon.
d. Batas waktu maksimal untuk menjawab
permohonan.
e. Pernyataan kesungguhan dalam memohon.
PT ANGKASA RAYA
Jl.
Merpati 1/5 Pemalang
Nomor: 017/PTAR/2013 Pemalang, 20
Desember 2013
Lampiran: -
Hal: Permohonan bazar
Yth. SD Suka Maju
di
Pekalongan
Dengan hormat,
Atas keinginan untuk menambah
wawasan anak dari buku kami, PT Angkasa Raya mengajukan permohonan
kepada Bapak/Ibu untuk mengadakan bazar buku
di SD Suka Maju. Bazar buku ini akan dilaksanakan pada:
Hari: Sabtu
Tanggal: 28 Desember 2013
Waktu: pukul 09.00-12.00 WIB
Demikian surat permohonan ini. Kami
berharap kerja sama Bapak/Ibu. Terima kasih.
Pimpinan PT Angkasa Raya
(Ttd)
Waryono, S.Pd.
NIP ...
Tembusan:
Manajer Umum
2. Surat
Pemberitahuan
Surat pemberitahuan berisi suatu pengumuman atau sosialisasi informasi baru
yang perlu diketahui oleh pihak lain yang terkait. Surat ini sifatnya hanya
mengabarkan suatu berita sehingga tidak perlu untuk ditanggapi dalam bentuk
surat. Secara umum, sistematika surat pemberitahuan adalah sebagai berikut.
a. Bagian
pembuka, berisi masalah pokok surat
b. Bagian
isi, berisi rincian, uraian, keterangan, atau penjelasan dari masalah pokok
yang akan diberitahukan.
c. Bagian
penutup, berisi harapan agar pihak dituju memaklumi hal yang disampaikan.
SMP NEGERI 1 TORONTO
Jln. Juragan Jengkol
Nomor : 01/SMP2T/X/2012 Topoyo
Lampiran : 1 (satu) Lembar
Perihal : Pemberitahuan
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Orang Tua/Wali Murid
Di Toronto
Dengan Hormat,
Demi terealisasikannya harapan anak-anak kami semua dapat menyelesaikan
program pendidikan dengan nilai yang bagus, maka kami berusaha untuk membuat
suatu gebrakan agar anak-anak Ibu dan Bapak semua dapat mewujudkan
ekspektasinya untuk dapat lulus sekolah dengan hasil yang baik.
Kami menghimbau agar Bapak dan Ibu berkenan memberikan suntikan semangat
demi kesuksesan program belajar kami yaitu mencapai kesuksesan pada
 Unjian Nasional (UN) mendatang. Adapaun agenda ini akan kami
langsungkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 11 Mei 2013
Waktu : 07.30-13.00 WIB
Tempat : Gedung pertemuan sekolah
Mengudang : Bpk. Asmal Ardianto, Spd
Kami berharap dengan diadakannya acara ini Bapak/Ibu sekalian mampu
memberikan dorongan semangat terhadap siswa-siswi hingga nantinya mereka dapat
menyelesaikan Ujian Nasional dengan nilai yang memabanggakan.
Demikian pemeberitahuan ini kami buat, atas perhatiannya kami sampaikan
terima kasih.
Toronto, 9 Mei 2013
Hormat kami,
Prof. DR. H. Edi Supono
Kepala Sekolah SMPN 1 Toronto
Tembusan :
Ketua Yayasan SMPN 1 Toront
3. Surat
Keterangan
Surat keterangan berisi keterangan resmi tentang status/kondisi seseorang
atau barang yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang. Misalnya, surat
berkelakuan baik, surat keterangan sehat terbebas dari narkoba, surat
keterangan tidak mampu, dan surat keterangan pengalaman kerja. Surat ini
biasanya dibuat oleh pimpinan atau pejabat tinggi dalam suatu institusi atas
permintaan seseorang vang berkepentingan dengan isi keterangannya. Dalam surat
keterangan ini, harus disebutkan:
a. data
pribadi dan jabatan pihak vang membuat keterangan;
b. data
pribadi pihak vang diterangkan;
c. isi
keterangan;
d. keterangan
tanggal berlakunya surat; dan
e. pernyataan
bahwa keterangan yang dibuat adalah benar.
No.
43934/ KET/DPR /7.2011
Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
menerangkan bahwa :
N a m a :
M. Nazaruddin
TTL : Jakarta, 04 November 1976
Jabatan : Anggota Komisi III
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
TTL : Jakarta, 04 November 1976
Jabatan : Anggota Komisi III
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
telah bekerja dan mengabdi sebagai Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mulai September 2009 sampai dengan
tanggal 1Juli 2011.
Sdr. M. Nazaruddin mengundurkan diri dari Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atas permohonannya sendiri. Selama
bekerja di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang bersangkutan telah
bekerja dengan baik.
Demikian surat keterangan ini, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Bandung, 1 Juli 2011
a.n.Pimpinan,
Ketua Komisi III
Ketua Komisi III
Lukman Hakim
NID. 20092929292
NID. 20092929292
4. Memo
dan Nota Dinas
Memo merupakan singkatan dari kata memorandum, yang berasal dari kata
memory yang berarti ingatan. Istilah nota berasal dari kata note yang berarti
catatan. Memo atau nota dinas adalah surat khusus yang dipakai antar pejabat di
lingkungan suatu lembaga. Pemakaian memo tersebut berbeda dengan memo pribadi.
Memo pribadi
dipakai oleh perseorangan dan dapat dikirim kepada siapa saja asal orang yang
dituju sudah kenal baik dengan pengirim memo pribadi itu.
PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Jalan Ahmad Yani 125 Magelang, Jawa
Tengah
NOTA DINAS
Nomor: 01/ND/2013
Yth : Drs. Andang Kuncoro
Dari : Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Hal : Jabatan
rangkap Kepala Sekolah
Untuk memenuhi permintaan Kepala Dinas Pendidikan
Menengah Kejuruan dan untuk mengisi kekosongan Kepala SMK Negeri 2
Magelang. Maka Saudara kami tunjuk untuk merangkap menjadi Kepala Sekolah.
Agar dapat dilaksanakan sebik-baiknya.
10 Agustus 2012
Kepala Dinas,
Drs. Heru wijayanto
NIP 130234323
Tembusan:
1. Kakanwil
Depdikbud Provinsi Jawa Tengah
2. Kepala Bidang
Dikmenjur
D. Bentuk Surat Lurus Penuh (Full
Block Style)
Bentuk surat lurus yaitu bentuk surat
yang pengetikannya semua dimukai pada pasak garis pinggir kiri (penekan segi
sebelah kiri)
Pada bentuk lurus ini, tanggal dan salam penutup juga diketik mulai pasak garis pinggir kiri. Sehingga bentuk surat ini merupakan bentuk yang paling mudah diketik.
Pada bentuk lurus ini, tanggal dan salam penutup juga diketik mulai pasak garis pinggir kiri. Sehingga bentuk surat ini merupakan bentuk yang paling mudah diketik.
Contoh Surat Lurus Penuh
1.
Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
E.
Bentuk Surat Lurus (Block Style
atau Modified Block Style)
Bentuk lurus yaitu bentuk surat yang
diketik semuanya mulai pasak dari garis pinggir kiri. Selain tempat dan tanggal
serta salam penutup, nama perusahaan (kantor), nama dan jabatan yang akan
menandatangani diketik mulai dari tengah-tengah antara tepi kanan dan tepi kiri
kertas.
Contoh Bentuk Surat Lurus
1.
Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
F. Bentuk Surat Setengah Lurus (Semi Block Style)
Bentuk setengah lurus yaitu bentuk surat
yang hampir sama dengan bentuk lurus, perbedaannya terletak pada pengetikan
isis saja, yaitu setiap alenia baru masuk lima spasi.
1.
Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8a. Pendahuluan isi surat
8b. Penjelasan isi surat
8c. Penutup isi surat
9. Salam Penutup
10. Nama jabatan
11. Tanda Tangan
12. Nama yang mendatangani
13. Tembusan
14. Halaman lampiran surat/Inisial
G. Bentuk Surat Resmi Indonesia Lama
Bentuk resmi Indonesia lama yaitu
penulisan alamat surat diketik sebelah kanan di bawah tanggal surat. Keterangan
:
1. Kop
Surat
2. Perihal
dan Nomor Surat
3. Tempat,
Tanggal, dan Tahun Surat
4. Salam
Pembuka
5. Isi
Surat
6. Inti
Surat
7. Salam
Penutup
8. Tanda
Tangan dan Nama Terang
BENTUK SURAT RESMI INDONESIA LAMA
PEMERINTAH KOTA ADMINITRASI
JAKARTA SELATAN SUKU DINAS PENDIDIKAN
MENENGAH DAN TINGGI
Nomor : 2009/SK/Ket/11 20 April 2011
Lampiran : -
Perihal : pelaksanaan hari menanam Kepada
Yth.kepada SMA/SMK
Negeri / swasta
kota administrasi
wilayah Jakarta selatan
Menindaklanjuti
surat Dirjen dikdasmen no:5075/C/LK/2011 tanggal 20 Oktober 2011tentang
pelaksanaan hari menanam pohon Indonesia dan bulanmenanam
nasional,kasudinDikmenti kota administrasi Jakarta selatan mengintruksikan
kepada semua kepala SMA/SMKnegeri dan swasta sebagai berikut
1. Pada hari
jum’at ,tanggal 28 Nvember 2011
pukul 09.00
WIB, semua seklajh melaksanakanpenanaman pohon (prduktif,pelindung,hias)
di lingkungan sekolah.
2.Bagi sekolah yang tidak punya lahan untuk penanaman pohon bias
menggunakan pot.
3.Melaksanakan
kegiatan kebersihan sekolah untuk membrantas sarang nyamuk (PSN) selama 30
menit
Demikian instruksi ini dibuat
agar dilaksanakan sebaik-baiknya.
Atas bantuan
dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.
Kepala suku
dinas pendidikan menengah dan
tinggi Jakarta selatan, provinsi DKIJakarta
Drs.H.Mursid
NIP
130383625
H. Bentuk Surat Resmi Indonesia Baru
Bentuk resmi
Indonesia baru merupakan variasi bentuk setengah lurus dan bentuk resmi
Indonesia, bedanya dengan bentuk setengah lurus terletak pada penulisan salam
penutup yang berada pada margin kanan yang setara dengan penulisan tembusan.
Keterangan :
1. Kop Surat
2. Nomor Surat
3. Tanggal Surat
4. Lampiran Surat
5. Perihal
6. Alamat Dalam
7. Salam Pembuka
8. Alenia Pembuka
9. Alenia Isi
10. Alenia Penutup
11. Salam Penutup
12. Pengirim Surat
13. Tembusan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan:
1. Surat
Pribadi, merupakan surat yang dibuat oleh seseorang secara pribadi, baik kepada
perorangan, maupun kepada lembaga/organisasi. Secara umum, surat pribadi
termasuk surat tidak resmi, bebas, berisi masalah-masalah pribadi, dan
menggunakan bahasa sehari-hari.
2. Surat
niaga adalah surat yang digunakan dalam kegiatan usaha atau bisnis. Biasanya
surat niaga dibuat oleh perusahaan untuk mencari keuntungan.
3. Surat
dinas merupakan surat resmi yang di dalamnya menyangkut berbagai hal tentang
kedinasan, misalnya pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gai,
perpindahan pegawai, dan lain-lain.
4.
Bentuk
surat lurus penuh yaitu bentuk surat yang pengetikannya semua dimukai pada
pasak garis pinggir kiri (penekan segi sebelah kiri)
Pada bentuk lurus ini, tanggal dan salam penutup juga diketik mulai pasak garis pinggir kiri. Sehingga bentuk surat ini merupakan bentuk yang paling mudah diketik.
Pada bentuk lurus ini, tanggal dan salam penutup juga diketik mulai pasak garis pinggir kiri. Sehingga bentuk surat ini merupakan bentuk yang paling mudah diketik.
5.
Bentuk
lurus yaitu bentuk surat yang diketik semuanya mulai pasak dari garis pinggir
kiri. Selain tempat dan tanggal serta salam penutup, nama perusahaan (kantor),
nama dan jabatan yang akan menandatangani diketik mulai dari tengah-tengah
antara tepi kanan dan tepi kiri kertas
6.
Bentuk
setengah lurus yaitu bentuk surat yang hampir sama dengan bentuk lurus,
perbedaannya terletak pada pengetikan isis saja, yaitu setiap alenia baru masuk
lima spasi
7. Bentuk resmi
Indonesia lama yaitu penulisan alamat surat diketik sebelah kanan di bawah
tanggal surat.
8. Bentuk resmi
Indonesia baru merupakan variasi bentuk setengah lurus dan bentuk resmi Indonesia, bedanya dengan bentuk
setengah lurus terletak pada penulisan salam penutup yang berada pada margin kanan
yang setara dengan penulisan tembusan.
B. Saran
:
1. Diharapkan
pembaca dapat menulis dengan baik sesuai pedoman penulisan surat dalam makalah
ini.
2. Diharapkan
pembaca dapat memfaatkan surat demi kelancaran aktivitas bisnis/organisasi dan
sebagainya.
3. Diharapkan
pembaca akan mahir membuat surat.
Daftar
Pustaka
Marjo, Y.S. 2000. Surat-Surat Lengkap. Jakarta: Redaksi Setia Kawan.
Kustiawan, nanang. 2003. Membuat Surat Dinas/Resmi. Surabaya:
Pustaka Media.
Solchan, Sodjito. 1989. Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Malang: Gramedia.
Hehee Kyaxnya BaGus Nei BuaT Tugas
BalasHapusbuat MaTeri tambaHn
trims y
okey sama-sama.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus