Artikel: Mari Melampiaskan Masalah dengan Hal Positif Oleh Diy Ara
Manusia yang sudah meninggal aja
masih ada masalah. Apalagi, yang masih hidup. Pastinya masalah datang silih
berganti dan semakin runcing ketika kita tidak menyelesaikannya. Semakin berat
ketika kita membiarkannya saja. Semakin menekan ketika masalah semakin
bertumpuk. Semua orang punya cara sendiri untuk menyelesaikan masalahnya.
Tetapi, ada beberapa masalah besar dan berat yang kadang sulit untuk diatasi
bahkan sulit untuk diceritakan atau disharingkan pada orang lain. Karena itulah
terjadi sebuah keadaan di mana orang yang punya masalah itu melampiaskan
emosinya itu. Bisa ke arah positif dan lebih sering orang memilih ke arah
negatif.
Misalnya nih, ada cerita seorang
anak sedang menghadapi keluarganya yang broken home. Ia malu untuk menceritakan
ke temennya atau mungkin tidak bisa mengatakan cerita itu. Nah anak itu memilih
melampiasan ke arah negatif.
1.
Melampiaskan
dengan merusak diri sendiri.
Ini masalah
yang sering dibahas orang-orang dan pasti banyak orang yang langsung mengerti
apa maksudnya. Melampiaskan pada diri sendiri tentu merusak diri sendiri.
Seperti mengkonsumsi narkoba, minum-minuman keras, melakukan sex bebas, balapan
liar, tawuran, dan lain-lain.
Seharusnya
kita sadar, menyangkiti diri sendiri malah semakin menambah masalah. Masalah
semakin bertumpuk dan lu bakalan stress berkepanjangan. Bahkan jadi stress
akut.
2.
Melampiaskan
kepada teman atau orang lain
Ini malah
lebih menyakitkan dibandingkan melampiaskan pada diri sendiri. Lu bukan hanya
menyakiti diri sendiri tetapi lu juga menyakiti orang lain. Melampiaskan pada
orang lain seperti memukul dan menganiyaya. Bukan hanya memukul dalam arti
fisik yah tetapi juga batin. Seperti lu mengejek dan selalu menyindir orang
lain atau pura-pura menyukai orang tersebut tapi malah mencampakannya atau lu
suka marah-marah geje dan sedikit-sedikit tersinggung. Lu merasa bahagia karena
menurutmu orang lain juga harus merasakan sakit seperti yang lu alami.
Tetapi, Bro.
Lu bisa jadi orang jahat kalau berpikiran kaya gitu. Karena semua orang punya
masalah. Bukan hanya lu, Bro. Jadi udahlah berhenti menambah masalah orang
lain.
3.
Melampiaskan
kepada Sekolah
Bolos, tidak
ngerjain tugas, telat, tidur di kelas, dan hal-hal lain yang membuat lo dikenal
guru atau dosen dan dicap jelek. Lu berpikir sekolah itu tempat pelampiasan
aja, bukan tempat belajar. Karena di sinilah tempat di mana tidak ada ortu yang
mengawasi. Hahaha! Gue ketawa deh! Lu tahu di luar sana, masih banyak orang
yang sekolah dengan usaha yang sangat keras (di antaranya gue) dan bahkan masih
banyak orang yang pengin sekolah tapi nggak mampu. Lah, lo malah nyia-nyiain
gitu. Sekarang lo memang bakalan seneng dengan melakukan hal itu, tetapi nanti
Bro. Lu bakalan nyesel karena tertinggal teramat jauh dari temen-temenmu.
Aku punya
beberapa tips pelampiasan positif dengan aspek kebasaan
1.
Menulislah
dan ungkapkan perasaanmu
Ini sih cara aku melampiaskan masalah besar sampai masalah
kecilku. Menulis! Beberapa buku yang aku baca, beberapa pakar mengatakan bahwa
menulis itu melatih kecerdasan kognitif, fokus, imajinasi, dan masih banyak
lagi. Lewat tulisan kita bisa mengungkapkan perasaan sedih, sebal, marah, atau
yang lainnya. Menulis merupakan terapi yang baik untuk stress. Yang paling aku
sukai dari menulis adalah ketika kita fokus menulis dan lupa tentang masalah
kita. Di tambah lagi, ketika honor tulisan yang dimuat di koran keluar. Hahaha!
Bisa belanja deh!
2.
Membaca
Membaca
juga dapat melampiaskan masalah loh. Baca deh novel-novel, puisi, atau cerpen,
atau bisa berita. Dari membaca kita bukan hanya mendapat informasi,
pengetahuan, tetapi juga dapat menghibur dan memotivasi diri. Misalnya nih, ada
berita tentang anak yang broken home bisa menjadi pembinis hebat di bidang
membuat sarung hati. Bukan hanya tangan dan kaki yang disarungin. Tetapi sarung
hati juga perlu. Tentu itu menghibur dan memotivasi karena anak broken home itu
bisa bangkit loh!
3.
Mendengarkan
Mendengarkan
musik tentu bisa membuat hati tenang dan fress. Pilihlah musik jangan galau
sesuai suasana hati saat itu. Jangan kalau lagi patah hati malah dengerin musik
yang tentang patah hati. Itu malah bikin lu nyesek dan nangis geje. Pilih dong
musik yang ceria. Semisal lagu favorit gue nih, Bahagia gamal, audrey
4.
Menyimak
Ini itu contoh paling mudah itu menyimak para motivator
berkumandang. Seperti mario teguh yang terkenal itu bicara dan resapilah
kata-kata motivasinya. Atau menyimak ceramah-ceramah. Bukan hanya hati yang
tenang tetapi insyaallah pahala juga dapet.
5.
Berbicara
Melampiaskan dengan berbicara? Curhat! Curhat bisa dilakukan
dengan orang yang kita percaya. Bisa juga dengan diri sendiri. Aku sering
curhat dengan diri sendiri. Karena diri kita mempunyai dua sisi. Ketika kita
bertanya pada diri sendiri tentu hati kecil kita akan menjawab dengan benar.
Toh, semua yang disarankan temen-temen setelah kita curhat semuanya berbalik
kepada keputusan kita. Berarti intinya adalah bertanya pada diri sendiri.
Sebenernya asik loh pelampiasan dengan bertanya dengan diri sendiri. Tentu saja
jangan berbicara sendiri di depan orang banyak. Bicaralah dengan diri sendiri
lewat suara batin. atau tanpa diucapkan lisan.
Yang paling utama adalah ketika kita curhat kepada Tuhan YME. Kita pasti akan lebih merasakan ketenangan.
Temen-temen,
itu hanya sekelumit cara positif pelampiasan masalah, masih banyak lagi cara
yang lain. Dan tentu kamu punya cara sendiri untuk melampiaskan masalah
tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar